Note

Harga Emas Naik Meski Dolar Menguat usai Rilis Inflasi AS

· Views 29
Harga Emas Naik Meski Dolar Menguat usai Rilis Inflasi AS
Harga Emas Naik Meski Dolar Menguat usai Rilis Inflasi AS. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga emas dunia rebound pada perdagangan Kamis (10/10/2024), kendati dolar Amerika Serikat (AS) menguat pasca laporan inflasi yang melambat bulan lalu, meski tak secepat perkiraan.

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) menguat 0,85 persen ke level USD2.629,92 per troy ons pada Kamis, mengakhiri penurunan enam hari berturut-turut sebelumnya.

Baca Juga:
Harga Emas Naik Meski Dolar Menguat usai Rilis Inflasi AS BoJ Diprediksi Naikkan Suku Bunga pada Januari 2025

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 2,4 persen bulan lalu, turun dari 2,5 persen pada Agustus. Namun lebih tinggi dari perkiraan konsensus 2,3 persen, menurut Marketwatch.

CPI inti, yang tidak mencakup harga makanan dan energi yang fluktuatif, naik 3,3 persen secara tahunan, lebih tinggi dari 3,2 persen pada Agustus dan proyeksi sebesar 3,2 persen.

Baca Juga:
Harga Emas Naik Meski Dolar Menguat usai Rilis Inflasi AS IHSG Diprediksi Uji Support 7.400 Hari Ini, Intip Saham Rekomendasinya

Kenaikan yang lebih tinggi dari perkiraan ini hampir mengesampingkan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) saat komite kebijakan (FOMC) menggelar rapat bulan depan, meski hal ini mungkin belum cukup untuk menghentikan tren penurunan suku bunga.

BMO Economics mengatakan laporan CPI pada Kamis, "tidak sesuai harapan The Fed setelah langkah beraninya pada September.”

Baca Juga:
Harga Emas Naik Meski Dolar Menguat usai Rilis Inflasi AS BEI akan Gelar RUPSLB, Minta Restu Upgrade JATS Next-G hingga RKAT 2025

Hal tersebut, kata BMO, hampir memastikan tidak ada pemangkasan besar lainnya pada November.

"Kami masih condong pada pemangkasan seperempat poin, namun banyak yang akan bergantung pada apakah laporan pekerjaan Oktober kembali kuat," katanya, dikutip MT Newswires, Kamis (10/10).

"Ini bukan berita buruk, tapi jelas juga bukan berita baik. Hal ini hanya menunjukkan bahwa mungkin pencapaian terbaik terkait penurunan inflasi sudah lewat untuk beberapa bulan mendatang," ujar Kepala Ekonom Pasar di Spartan Capital Securities Peter Cardillo.

Meski begitu, aset emas mendapat dukungan dari lonjakan klaim pengangguran, yang meragukan pandangan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap terlalu tangguh terhadap suku bunga yang ketat setelah laporan pekerjaan terakhir.

Posisi federal funds futures menunjukkan, investor semakin yakin The Fed akan menurunkan suku bunga sebanyak dua kali lagi sebesar 25 bps tahun ini, sebelum melanjutkan siklus pemangkasan suku bunga sepanjang 2025.

Suku bunga yang lebih rendah mendukung emas dengan mengurangi biaya peluang memegang aset emas yang tidak menghasilkan bunga.

Dolar menguat, dengan indeks ICE dolar terakhir naik 0,8 poin ke 103,01.

Imbal hasil obligasi AS bervariasi, dengan surat utang bertenor dua tahun terakhir tercatat pada 4,003 persen, turun 2,7 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun menguat 4,0 poin menjadi 4,109 persen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.