IHSG Dibuka Menguat ke 7.518 Jelang Akhir Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau. Pergerakan IHSG tercatat di level 7.500-an menjelang akhir pekan.
Dikutip dari RTI, Jumat (11/10/2024), IHSG pukul 9.01 WIB berada di level 7.518,91 naik 0,52% atau 38,87 poin. Pergerakan IHSG pada pembukaan berada di level 7.480,08 dengan level tertinggi 7.525,31 dan terendah 7.506,27.
Volume transaksi tercatat 664,47 juta, turnover Rp 293,02 miliar, dengan frekuensi transaksi 24.900 kali. Sebanyak 197 saham menguat, 83 saham melemah, sementara 188 saham stagnan.
Sementara itu, pergerakan sejumlah indeks saham di Asia bervariatif. Nikkei tercatat naik 0,61%, Hang Seng Index stagnan, Shanghai Composite Index turun 1,14%, Straits Times menguat 0,31%, sementara LQ45 menguat 0,67%.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam risetnya menjelaskan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG terkoreksi dalam dua hari beruntun, posisi saat ini berada di area support 7.450. Melemahnya IHSG sejalan dengan turunnya harga komoditas batu-bara, nikel, dan timah. Harga komoditas terkoreksi dalam beberapa hari terakhir akibat pelaku pasar wait and see rilis stimulus fiskal China di akhir pekan.
"Sementara, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil secara wholesales pada September 2024 turun 9,1% yoy menjadi 72.667 unit, melanjutkan penurunan bulan sebelumnya 14,2% yoy. Secara bulanan, penjualan mobil secara wholesales juga turun 4,8%," tulisnya.
Jika diakumulasi, selama Januari-September 2024 penjualan mobil terkoreksi 16,2% yoy menjadi 633.218 unit. Melemahnya penjualan mobil nasional mengikuti indikator konsumsi, seperti IKK, deflasi secara bulanan, dan Indeks PMI manufaktur yang terkoreksi.
Dari mancanegara, Bursa Wall Street melemah terbatas usai rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). Inflasi di tingkat konsumen AS pada September 2024 melambat ke level 2,4% yoy, dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,5%, sekaligus menjadi yang terendah sejak Februari 2021.
"Meskipun inflasi lebih lambat, namun rilis tersebut masih diatas ekspektasi pasar sebesar 2,3%. Angka inflasi yang masih di atas ekspektasi memberikan kecemasan akan jumlah pemangkasan suku bunga pada FOMC November dan Desember mendatang," lanjutnya.
Simak Video: Keluar Dari Zona Merah, IHSG Kembali Menghijau
[Gambas:Video 20detik]
Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.