Note

Pendapatan Turun, Laba Bersih Jaya Ancol (PJAA) Anjlok 41 Persen

· Views 14
Pendapatan Turun, Laba Bersih Jaya Ancol (PJAA) Anjlok 41 Persen
Kinerja PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tertekan dalam sembilan bulan pertama tahun ini. (Foto: Dok. Jaya Ancol)

IDXChannel - Kinerja PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tertekan dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Pendapatan dan laba bersih pengelola kawasan pariwisata Ancol, Jakarta itu turun secara tahunan.

Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/10/2024), PJAA mencatat pendapatan usaha sepanjang Januari-September 2024 mencapai Rp881 miliar, turun 2,3 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp902 miliar.

Secara rinci, pendapatan tiket dari pintu gerbang naik 8 persen menjadi Rp221 miliar sementara pendapatan tiket dari wahana wisata turun 6 persen menjadi Rp407 miliar.

Selain itu, pendapatan dari restoran dan kamar hotel juga terkoreksi 13 persen menjadi Rp58 miliar. Adapun pendapatan dari usaha lainnya mulai dari penyewaan kios hingga sponsor turun 5 persen menjadi Rp191 miliar.

Di tengah penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan dan beban langsung mencapai Rp443 miliar, naik 8 persen dari sebelumnya Rp410 miliar. Kenaikan ini terutama disumbang penyusutan dan amortisasi Rp89 miliar serta gaji/tunjangan dan alih daya langsung yang bila digabung mencapai Rp142 miliar.

Di samping itu, beban umum dan administrasi  juga naik 11 persen dari Rp165 miliar menjadi Rp184 miliar. Kenaikan ini terutama berasal dari beban gaji dan tunjangan serta imbalan kerja yang mencapai Rp96 miliar, naik 16 persen secara tahunan.

Kondisi tersebut menekan laba usaha perseroan 29 persen dari Rp334 miliar menjadi Rp238 miliar. Setelah dikurangi beban keuangan dan pajak yang stabil di Rp95 miliar, maka laba bersih Jaya Ancol terkoreksi 41 persen dari Rp171 miliar menjadi Rp101 miliar.

Dari sisi aset, kas dan setara kas PJAA hingga 30 September 2024 tercatat Rp269 miliar, turun 28 persen dibandingkan posisi akhir 2023 sebesar Rp411 miliar. Sementara total aset perseroan mencapai Rp3,6 triliun, turun 3 persen.

Jaya Ancol juga mencatat penurunan signifikan pada liabilitas jangka pendek meski liabilitas jangka panjang naik. Hal tersebut tidak terlepas dari langkah PJAA me-refinancing atas utang jatuh tempo.

Jaya Ancol merupakan emiten yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta dengan porsi saham 72 persen, PT Pembangunan Jaya 18 persen. Adapun 9,99 persen saham sisanya dimiliki masyarakat. 

Perusahaan ini mengelola kawasan pariwisata di Jakarta Utara. Beberapa portofolio bisnis PJAA di antaranya Dufan, Atlantis Water Adventures, Sea World, Bandar Djakarta, dan Pulau Bidadari.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.