Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.52% kemarin, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp248 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, ASII, SMGR, BMRI dan BRIS.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street mengguat pada Senin (14/10). Bahkan, S&P 500 dan Dow Jones kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) seiring investor menanti rilis laporan keuangan utama dari big caps. Indeks S&P 500 naik 0,77% menjadi 5.859,85, Dow Jones meningkat 201,36 poin ke 43.065,22 dan Nasdaq Composite menguat 0,87% di level 18.502,69. Beberapa saham besar yang mendorong kenaikan Dow Jones adalah McDonald’s, UnitedHealth Group, dan Apple. Selain itu, investor menanti laporan kinerja keuangan dari Bank of America, Goldman Sachs, dan Johnson & Johnson yang akan diumumkan pada Selasa (15/10). Sementara Morgan Stanley dan United Airlines dijadwalkan merilis laporan pada Rabu (16/10). Perusahaan besar lainnya seperti Walgreens Boots Alliance, Netflix, dan Procter & Gamble juga akan melaporkan hasilnya minggu ini.
Di sisi lain, Bursa Asia menguat, menantikan data ekonomi China dan merespon konferensi pers pemerintah setempat mengenai stimulus. Pada perdagangan awal pekan ini, Senin (14/10), pasar Jepang ditutup karena hari libur. Indeks Taiex Taiwan naik 0,32%, Kospi Korea Selatan menguat 1,02%, ASX 200 Australia naik 0,47%, Straits Times naik 0,62% dan FTSE Malaysia naik 0,18%. Sementara, hanya indeks Hang Seng Hong Kong yang melemah sebesar 0,83%. Di sisi lain, saat konferensi pers Sabtu (12/10) Menteri Keuangan Lan Foan menegaskan kembali rencana untuk membantu, dengan menjanjikan untuk meningkatkan utang pemerintah. Ia tidak menjelaskan secara rinci berapa banyak yang akan dibelanjakan pemerintah atau seberapa cepat, dan para investor terdengar kecewa. Selain itu, pada Jumat (18/10), China akan merilis data pertumbuhan untuk 3Q24.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (15/10), Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “IHSG akan mencoba break resistance kuat di 7590 terutama setelah bu Sri Mulyani dikabarkan tetap menjadi Menteri Keuangan dan jelang pengumuman BI rate di minggu ini. Support IHSG: 7480-7520 dan Resist IHSG: 7590-7620.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar hari ini, yaitu: BBRI, CMRY, ADRO, AKRA, ELSA, dan ISAT.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BBRI
Spec Buy dengan area beli di 4900, cutloss jika break di bawah 4800. Jika tidak break di bawah 4800, potensi naik ke 5000-5075 short term.
CMRY
Spec Buy dengan area beli di 5350, cutloss jika break di bawah 5300. Jika tidak break di bawah 5300, potensi naik ke 5400-5500 short term.
ADRO
Spec Buy dengan area beli di 3870, cutloss jika break di bawah 3830. Jika tidak break di bawah 3830, potensi naik ke 3930-3970 short term.
AKRA
Spec Buy dengan area beli di 1535, cutloss jika break di bawah 1525. Jika tidak break di bawah 1525, potensi naik ke 1555-1570 short term.
ELSA
Spec Buy dengan area beli di 480, cutloss jika break di bawah 474. Jika tidak break di bawah 474, potensi naik ke 494-505 short term.
ISAT
Spec Buy dengan area beli di 2540, cutloss jika break di bawah 2500. Jika tidak break di bawah 2500, potensi naik ke 2600-2620 short term.
Hot
No comment on record. Start new comment.