Pasardana.id - Neraca perdagangan Indonesia melanjutkan surplus.
Per September 2024, nilainya US$3,26 miliar.
Menurut Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, surplus itu berasal dari sektor nonmigas US$4,62 miliar.
"Namun sektor migas defisit senilai US$1,36 miliar," ujar Amalia, Selasa (15/10/2024).
Secara rinci, Amalia menuturkan, nilai ekspor Indonesia September 2024 mencapai US$22,08 miliar. Angka ini turun 5,80% dibanding ekspor Agustus 2024.
"Dibanding September 2023 nilai ekspor naik sebesar 6,44%," tutur Amalia.
Dengan catatan itu, secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–September 2024 mencapai US$192,85 miliar atau naik 0,32% dibanding periode yang sama tahun 2023.
Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai US$181,15 miliar juga naik 0,39%.
Sementara itu, nilai impor Indonesia September 2024 mencapai US$18,82 miliar, turun 8,91% dibandingkan Agustus 2024 atau naik 8,55% dibandingkan September 2023.
Hot
No comment on record. Start new comment.