Pasardana.id - Presiden Joko Widodo pada Selasa, (15/10) meresmikan 24 ruas jalan sepanjang 196 km dan jembatan sepanjang 60 meter di 14 kabupaten di Aceh.
Proyek pembangunan jalan dan jembatan yang menelan anggaran sebesar Rp686 miliar ini tersebar di Aceh Timur, Bireuen, Semeru, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Langsa, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Aceh Nagan Raya, Gayo Lues, dan Bener Meriah.
“Hari ini kami akan resmikan 24 ruas jalan sepanjang 196 km dan juga jembatan sepanjang 60 meter yang menelan biaya Rp686 miliar khusus di Provinsi Aceh, yang tersebar di 14 kabupaten,” ujar Jokowi, dalam acara Peresmian Inpres Jalan Daerah di Provinsi Aceh, Aceh Besar, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/10).
Diketahui, peresmian jalan dan jembatan ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah Provinsi Aceh dalam rangka pembangunan dan perbaikan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan rusak yang telah dirilisnya sejak 2023 lalu.
Jokowi pun berharap, dengan pembangunan dan perbaikan jalan dan jembatan mobilitas orang dan barang di 14 kabupaten dapat lebih baik.
“Saya harapkan dengan pembangunan dan perbaikan jalan-jalan tersebut, mobilitas orang, mobilitas barang, kecepatan distribusi logistik di Provinsi Aceh akan lebih baik,” kata Jokowi.
Menurut Presiden, akses jalan dan jembatan yang memadai menjadi sangat penting dalam proses distribusi barang dan logistik. Pasalnya, kedua fasilitas umum tersebut akan membuat konektivitas antarkabupaten, kota, maupun antarprovinsi terjalin dengan sempurna.
Dengan terjalinnya konektivitas ini pada gilirannya dapat menurunkan biaya logistik bagi dunia usaha, sehingga praktis dapat menurunkan harga barang di tingkat konsumen. Selain itu, konektivitas ini juga dinilai dapat meningkatkan perekonomian daerah, seiring dengan terdongkraknya konsumsi masyarakat.
“Jalan jembatan untuk konektivitas antarkabupaten, antarkota, antarprovinsi itu sangat penting sekali, baik bagi mobilitas orang, maupun mobilitas barang. Jalan yang rusak akan menghambat mobilitas logistik yang nanti akan berpengaruh pada harga-harga yang diterima masyarakat,” tandas Jokowi.
Hot
No comment on record. Start new comment.