Note

Saham BRMS-ANTM Cs Semringah saat Harga Emas Intai Rekor Baru

· Views 36
Saham BRMS-ANTM Cs Semringah saat Harga Emas Intai Rekor Baru
Saham BRMS-ANTM Cs Semringah saat Harga Emas Intai Rekor Baru. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Sejumlah saham emiten produsen emas menguat pada perdagangan Kamis (17/10/2024) seiring komoditas logam mulia acuannya mendekati rekor anyar.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.18 WIB, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) meningkat 3,50 persen.

Baca Juga:
Saham BRMS-ANTM Cs Semringah saat Harga Emas Intai Rekor Baru Bursa Asia Beragam, Pasar Nantikan Kabar dari China

Dalam sepekan, saham BRMS tumbuh 12,98 persen, sedangkan dalam sebulan melonjak 74,12 persen.

Demikian pula, saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) mendaki 2,86 persen, PT United Tractors Tbk (UNTR) terangkat 1,04 persen, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terapresiasi 0,64 persen, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 0,25 persen.

Baca Juga:
Saham BRMS-ANTM Cs Semringah saat Harga Emas Intai Rekor Baru ADRO Buka-bukaan soal Mekanisme Divestasi dan IPO Adaro Andalan

Harga emas mendekati rekor tertingginya pada Rabu (16/10/2024), didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga dan imbal hasil (yield) obligasi yang lebih rendah.

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) menguat 0,42 persen ke level USD2.673,93 per troy ons, melanjutkan kenaikan 0,53 persen sehari sebelumnya.

Baca Juga:
Saham BRMS-ANTM Cs Semringah saat Harga Emas Intai Rekor Baru IEA Naikkan Perkiraan Dasar Permintaan Gas Global jadi 4,4 Triliun Meter Kubik pada 2030

Harga logam mulia ini telah naik 39 persen dalam setahun terakhir, didukung oleh pembelian sebagai aset aman di tengah kekhawatiran geopolitik, tingginya permintaan fisik, dan prospek penurunan suku bunga.

Federal Reserve (The Fed) diperkirakan melakukan pemotongan suku bunga dalam dua rapat tersisa tahun ini sebelum melanjutkan siklus pelonggarannya hingga 2025.

"Sejak mencapai titik terendah siklusnya Oktober lalu, reli emas terus berakselerasi, mencerminkan rasa takut ketinggalan (FOMO) serta dukungan fundamental yang tetap kuat," ujar Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank, dikutip MT Newswires, Rabu (16/10).

"Dalam jangka pendek, para trader akan memperhatikan data ekonomi AS yang masuk untuk melihat apakah dukungan ini cukup kuat untuk membawa emas ke rekor baru, yang keenam tahun ini," katanya.

Ketegangan di Timur Tengah masih memanas, dengan Israel yang melancarkan serangan terhadap instalasi Hizbullah di Lebanon semalam. Pasar tetap cemas menanti bagaimana Israel akan merespons serangan rudal Iran beberapa pekan lalu.

Pekan ini relatif tenang dalam hal data ekonomi Amerika Serikat (AS). Namun, mengutip Kitco, Rabu (16/10), serangkaian laporan ekonomi penting akan dirilis pada Kamis, termasuk penjualan ritel dan klaim pengangguran mingguan, yang dapat memicu pergerakan di pasar.

Managing Partner di Incrementum, Ronnie Stoeferle, meyakini, dikutip Kitco, Rabu (16/10), reli emas masih berpotensi tumbuh meskipun ada pergerakan sideways baru-baru ini.

Ia menyoroti kinerja emas yang kuat sepanjang 2024 dalam berbagai mata uang, dan mencatat bahwa setelah disesuaikan dengan inflasi, harga emas masih di bawah puncaknya pada 1980.

Bank sentral, terutama di India dan Polandia, terus menambah cadangan emas, yang mendukung permintaan.

Penurunan suku bunga serta ketegangan geopolitik juga mendorong potensi kenaikan emas.

Stoeferle memprediksi harga emas bisa mencapai lebih dari USD4.800 pada 2030 di tengah ketidakstabilan ekonomi dan politik yang terus berlanjut.

Dolar AS sempat menguat, dengan indeks ICE dolar terakhir terlihat naik 0,28 poin menjadi 103,54.

Sementara itu, imbal hasil obligasi AS melemah, mengurangi biaya kepemilikan emas.

Obligasi AS bertenor dua tahun terakhir turun 1,0 basis poin menjadi 3,946 persen, sementara obligasi bertenor 10 tahun berada di level 4,021 persen, merosot 1,6 basis poin. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.