Saham Bank Mini Naik Tajam, DNAR-BVIC Pimpin Kenaikan

IDXChannel – Saham emiten bank mini (KBMI 1 & 2) ditutup menguat signifikan pada perdagangan Kamis (17/10/2024).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) memimpin kenaikan, yakni sebesar 34,68 persen atau ditutup hingga batas auto rejection atas (ARA).

Baca Juga:

Lontar Papyrus (LPPI) Pakai Kas Internal Lunasi Obligasi Rp85,74 Miliar

Selain DNAR, saham PT Bank Victoria Internasional Tbk (BVIC) meningkat 13,79 persen ke level Rp99 per saham. Dengan ini, saham BVIC sudah menguat 3 hari berturut-turut, mengimplikasikan kenaikan 22,22 persen dalam sepekan.

Menurut pemberitaan Kontan, Selasa (15/10/2024), PT Bank Tabungan Negara (BTN) telah menyepakati harga dengan calon bank syariah, yang diperkirakan adalah PT Bank Victoria Syariah, untuk menjadi cangkang dalam proses spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) BTN Syariah.

Baca Juga:

Rupiah Ditutup Menguat ke Rp15.507 per USD, Bocoran Kabinet Beri Sentimen Positif 

Proses akuisisi ini merupakan bagian dari rencana BTN memisahkan BTN Syariah menjadi bank umum syariah. Sebelumnya, BTN sempat membatalkan rencana akuisisi Bank Muamalat Indonesia.

Manajemen BBTN mengatakan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (CSPA) diharapkan selesai tahun ini. Transaksi ini akan difinalisasi setelah rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), dengan target spin-off pada Juni atau Juli 2025. Menurut sumber Kontan, nilai akuisisi mencapai Rp 1,7 triliun.

Baca Juga:

BI Perpanjang DP 0 Persen untuk KPR hingga Desember 2025

Dalam analisis terbaru terkait kabar di atas, Stockbit juga memberikan perkiraan mengenai identitas bank syariah yang akan diakuisisi oleh BBTN.

“Walaupun nama bank syariah yang hendak diakuisisi BBTN tersebut belum diungkapkan, kami memperkirakan bahwa bank tersebut adalah PT Bank Victoria Syariah,” kata Stockbit, Rabu (16/10/2024).

Bank ini dimiliki 80,2 persen oleh PT Victoria Investama Tbk (VICO) dan 19,8 persen oleh BVIC.

Jika akuisisi senilai Rp1,7 triliun tersebut terwujud, kata Stockbit, valuasi implikasinya adalah PBV (price-to book) 1,6x (kali) atau P/E (price-to earnings) 174x berdasarkan kinerja PT Bank Victoria Syariah pada FY23.

Menurut penjelasan Stockbit, dalam konteks beberapa akuisisi besar bank swasta publik dalam beberapa tahun terakhir, Bangkok Bank mengakuisisi Bank Permata (BNLI) dengan valuasi 1,63x PBV pada 2020 dan MUFG mengakuisisi Bank Danamon (BDMN) dengan valuasi 2,0x PBV pada 2017–2019. Sementara itu, Bank OCBC NISP (NISP) baru-baru ini mengakuisisi Bank Commonwealth dengan valuasi PBV 0,54x.

Kabar di muka tampaknya turut menyengat saham bank mini lainnya, macam BGTG yang mendaki 12,00 persen, BEKS terapresiasi 7,41 persen, BMAS tumbuh 7,28 persen, AGRS 6,85 persen, BNBA 5,97 persen, INPC 5,71 persen.

Tidak ketinggalan, saham BABP ikut terangkat 4,62 persen, BBHI naik 3,80 persen, AMAR 3,77 persen, BANK 3,61 persen, BBYB 2,99 persen, BKSW 1,67 persen , ARTO 1,42 persen, AGRO 0,73 persen, dan BINA 0,25 persen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.