Harga Minyak Naik Tipis, Pasar Soroti Lemahnya Permintaan China dan Persediaan AS

IDXChannel – Harga minyak mentah ditutup sedikit naik pada Kamis (17/10/2024), rebound dari posisi terendah dua pekan setelah kekhawatiran geopolitik mereda dan laporan menunjukkan penurunan tak terduga pada persediaan minyak Amerika Serikat pekan lalu.
Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent ditutup terapresiasi sangat tipis 0,01 persen ke level USD74,46 per barel. Berbeda, minyak jenis WTI mengalami penurunan kecil 0,11 persen ke posisi USD70,74 per barel.

Dalam sepekan, kedua kontrak acuan tersebut melemah 3 persen.
Harga minyak sempat turun ke level terendah sejak 2 Oktober pada Rabu karena kekhawatiran serangan balasan yang diperkirakan terhadap Iran—atas serangan misilnya pada 1 Oktober di Israel—akan menargetkan infrastruktur minyak mereda setelah laporan mengatakan bahwa Israel hanya berencana menyerang aset militer Iran.

"Tindakan balasan negara tersebut terhadap Iran masih belum jelas," kata analis broker minyak PVM John Evans.
Evans menambahkan, “Timur Tengah tentu akan memberikan cukup alasan untuk menggerakkan harga minyak dalam waktu dekat dan investor [saat ini] juga akan fokus pada banyaknya data keuangan."

Dalam survei mingguannya, Badan Informasi Energi (EIA) AS melaporkan, persediaan minyak AS turun sebesar 2,2 juta barel pekan lalu, lebih tinggi dari perkiraan konsensus yang memperkirakan kenaikan 1,8 juta barel menurut jajak pendapat Reuters.
"Ini menunjukkan bahwa efisiensi operasional terus meningkat," kata kepala ekonom di Matador Economics Tim Snyder.
"Pasar sedang mengalami normalisasi," ujarnya.
Produksi minyak di North Dakota, negara bagian penghasil minyak terbesar ketiga di AS, turun sekitar 500.000 barel sepanjang Oktober, setelah kebakaran hutan melintasi wilayah penghasil minyak utama bulan ini.
Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya di 2024 pada Kamis, mengindikasikan bahwa inflasi di zona euro semakin terkendali dan prospek ekonomi semakin memburuk.
Keputusan tersebut diperkirakan mendongkrak harga minyak karena membuat biaya pinjaman lebih murah, yang berpotensi meningkatkan permintaan.
Namun, lemahnya permintaan dari China dan dimulainya rencana OPEC+ pada Desember untuk memulihkan pemangkasan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari dengan tambahan pasokan bulanan sebesar 180.000 barel per hari selama satu tahun juga menahan kenaikan harga.
"Minyak mentah tetap dalam kisaran karena kekhawatiran permintaan, terutama di China, negara yang berada di garis depan elektrifikasi, dan prospek peningkatan pasokan OPEC+ mengimbangi potensi ancaman terhadap pasokan dari Timur Tengah," kata Saxo Bank, dikutip MT Newswires, Kamis (17/10).
Dolar AS melonjak ke level tertinggi 11 pekan pada Kamis, juga menekan beberapa kenaikan. Mata uang AS yang lebih kuat dapat menurunkan permintaan minyak yang dihargai dalam dolar dari pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Investor juga menunggu detail lebih lanjut dari China mengenai stimulus yang lebih luas yang diumumkan pada 12 Oktober untuk memulihkan ekonominya yang melemah, termasuk upaya untuk menopang pasar properti yang lesu. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.