Saham Bank Mini Kembali Menguat, DNAR Naik 5 Hari Beruntun
IDXChannel – Saham emiten bank mini (KBMI 1 & 2) kembali naik pada perdagangan Jumat (18/10/2024), usai melesat pada Kamis (17/10).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) meningkat 5,39 persen ke Rp176 per saham.
Pada Rabu dan Kamis, saham DNAR ditutup menyentuh auto rejection atas (ARA), masing-masing 34,78 dan 34,68 persen.
Dengan ini, saham DNAR sudah menguat 5 hari tanpa henti.
Seiring pergerakan liar tersebut, BEI memberikan peringatan unusual market activity (UMA) atau pergerakan harga saham di luar kebiasaan pada Kamis.
DNAR sendiri akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 20 November mendatang.
Saham PT Bank Victoria Internasional Tbk (BVIC) yang menguat 13,79 persen pada Kamis, mengalami aksi ambil untung (profit taking) sehingga minus 3,03 persen pada Jumat.
Sebelum terkoreksi, saham BVIC sempat menguat 3 hari berturut-turut, mengimplikasikan kenaikan 17,07 persen dalam sepekan.
Menurut pemberitaan Kontan, Selasa (15/10/2024), PT Bank Tabungan Negara (BTN) telah menyepakati harga dengan calon bank syariah, yang diperkirakan adalah PT Bank Victoria Syariah, untuk menjadi cangkang dalam proses spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) BTN Syariah.
Proses akuisisi ini merupakan bagian dari rencana BTN memisahkan BTN Syariah menjadi bank umum syariah. Sebelumnya, BTN sempat membatalkan rencana akuisisi Bank Muamalat Indonesia.
Manajemen BBTN mengatakan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (CSPA) diharapkan selesai tahun ini. Transaksi ini akan difinalisasi setelah rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), dengan target spin-off pada Juni atau Juli 2025. Menurut sumber Kontan, nilai akuisisi mencapai Rp 1,7 triliun.
Dalam analisis terbaru terkait kabar di atas, Stockbit juga memberikan perkiraan mengenai identitas bank syariah yang akan diakuisisi oleh BBTN.
“Walaupun nama bank syariah yang hendak diakuisisi BBTN tersebut belum diungkapkan, kami memperkirakan bahwa bank tersebut adalah PT Bank Victoria Syariah,” kata Stockbit, Rabu (16/10/2024).
Bank ini dimiliki 80,2 persen oleh PT Victoria Investama Tbk (VICO) dan 19,8 persen oleh BVIC.
Jika akuisisi senilai Rp1,7 triliun tersebut terwujud, kata Stockbit, valuasi implikasinya adalah PBV (price-to book) 1,6x (kali) atau P/E (price-to earnings) 174x berdasarkan kinerja PT Bank Victoria Syariah pada FY23.
Menurut penjelasan Stockbit, dalam konteks beberapa akuisisi besar bank swasta publik dalam beberapa tahun terakhir, Bangkok Bank mengakuisisi Bank Permata (BNLI) dengan valuasi 1,63x PBV pada 2020 dan MUFG mengakuisisi Bank Danamon (BDMN) dengan valuasi 2,0x PBV pada 2017–2019. Sementara itu, Bank OCBC NISP (NISP) baru-baru ini mengakuisisi Bank Commonwealth dengan valuasi PBV 0,54x.
Kabar Bank Victoria di atas tampaknya turut masih berefek positif pada saham bank mini lainnya, macam BEKS yang naik 6,90 persen, BMAS mendaki 3,09 persen, BABP terangkat 2,94 persen, AGRO 2,17 persen, NOBU 2,17 persen, BBYB 0,72 persen, dan BBHI 0,52 persen. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.