Bursa Asia Menguat usai Rilis Data PDB China
IDXChannel – Bursa saham Asia naik pada perdagangan Jumat (18/10/2024) seiring China melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 4,6 persen, melampaui ekspektasi ekonom.
Menurut data pasar, pukul 09.39 WIB, Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,38 persen, Hang Seng Hong Kong meningkat 1,60 persen, Shanghai Composite terapresiasi 1,18 persen, dan Straits Times Index Singapura mendaki 0,19 persen.
Berbeda, KOSPI Korea Selatan terkoreksi 0,47 persen dan ASX 200 Australia minus 0,75 persen.
Sementara, Dolar Amerika Serikat (AS) mendekati level tertinggi 11 pekan terhadap mata uang utama pada Jumat, setelah data ekonomi yang kuat memungkinkan Federal Reserve (The Fed) untuk bersikap lebih sabar dalam pelonggaran kebijakan.
Dolar AS juga didukung oleh spekulasi pasar terkait potensi kemenangan Donald Trump dalam pemilu, dengan kebijakan tarif dan imigrasinya yang dipandang akan memicu inflasi. Hal ini turut mendukung harga emas, yang bertahan dekat level tertinggi yang dicapai pada malam sebelumnya.
Indeks dolar, yang mengukur kekuatan mata uang ini terhadap enam rival utama termasuk euro dan yen, stabil di angka 103,78 setelah mencapai 103,87 pada Kamis, tertinggi sejak 2 Agustus.
Pada malam sebelumnya, data menunjukkan penjualan ritel AS naik 0,4 persen pada bulan lalu, melebihi ekspektasi, setelah kenaikan 0,1 persen di bulan Agustus. Laporan terpisah menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran turun 19.000 menjadi 241.000 secara musiman.
Para trader kini memperkirakan 74 persen peluang penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin dari The Fed dalam dua pertemuan terakhir tahun ini, turun dari 85,6 persen sehari sebelumnya, menurut CME Group's FedWatch Tool.
"Data penjualan ritel yang kuat memberikan fleksibilitas lebih bagi Federal Reserve dalam jalur suku bunganya," kata dealer FX senior di Convera.com James Kniveton.
"Tidak seperti zona euro, The Fed tidak perlu menyesuaikan kebijakan untuk menopang ekonomi," ujarnya
Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga sebesar seperempat poin pada Kamis, seperti yang diharapkan, dan empat sumber dekat mengatakan kebijakan ini kemungkinan akan dipotong lagi pada Desember.
Biro Statistik Nasional China pada Jumat pagi melaporkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal III-2024 sebesar 4,6 persen secara tahunan, melebihi perkiraan 4,5 persen yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Namun, angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kuartal II-2024 yang mencapai 4,7 persen secara tahunan.
Beijing mendapat sorotan publik terkait kemampuannya untuk mencapai target pertumbuhan tahunan sekitar 5 persen.
Di tengah rendahnya sentimen konsumen dan sektor properti yang lesu, pemerintah China telah memperkuat langkah-langkah stimulus dalam beberapa pekan terakhir untuk mendorong pemulihan ekonomi yang kurang bergairah.
Namun, investor kecewa dengan kurangnya rincian yang disampaikan oleh pihak berwenang China dalam beberapa pengarahan. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.