Pergerakan IHSG Hari Ini, Masih Dibayang-bayangi Kabinet Pemerintahan Prabowo

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis di level 7.762 pada perdagangan akhir pekan ini. 

Penguatan terbatas pada IHSG terjadi di tengah mayoritas bursa di Asia yang ditransaksikan di zona hijau selama sesi perdagangan pagi. 

Baca Juga:

IHSG Bakal Uji Level 7.910, Buy Saham ANTM hingga MEDC

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, jika mengacu kepada sejumlah indikator ekonomi yang ada di pasar pada hari ini, IHSG berpeluang ditransaksikan di dua zona dalam rentang 7.700 hingga 7.790.

Pergerakan IHSG hari ini, kata Gunawan, dibayang-bayangi oleh kabar komposisi kabinet yang tengah disusun Presiden Terpilih, Prabowo Subianto. 

Baca Juga:

IHSG Rawan Profit Taking, Pasar Fokus Pelantikan Presiden 20 Oktober

"Sejumlah kandidat menteri untuk pemerintah Prabowo, sejauh ini belum menjadi angin segar bagi kinerja pasar keuangan di akhir pekan," kata Gunawan, Jumat (18/10/2024). 

Sementara itu, mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini dibuka melemah di level Rp15.505 per USD. Rupiah berpeluang bergerak dalam rentang Rp15.480 hingga Rp15.550 di sesi perdagangan akhir pekan ini.

Baca Juga:

IHSG dalam Tren Naik, Cek Saham TKIM, TLKM, dan UNTR

Pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi rilis data penjualan ritel dan klaim pengangguran di AS menunjukan bahwa ekonomi AS masih cukup solid. Kondisi itu juga semakin memperkuat dugaan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (The FED) tidak akan agresif memangkas besaran bunga acuannya. 

Terpantau imbal hasil US Treasury 10 tahun yang mengalami kenaikan ditambah dengan kinerja USD Index yang turut menguat di level 103.83.

Baca Juga:

IHSG Bersiap Cetak Rekor Baru, Cek Target Harga Saham BRPT-BRIS

"Realisasi indikator keuangan AS tersebut memberikan gambaran bahwa USD berpeluang menguat terhadap mata uang rivalnya," tuturnya Gunawan. 

Di sisi lain, harga emas ditransaksikan menguat ke level USD 2.704 per ons troy nya. Harga emas cetak rekor tertinggi baru seiring dengan memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah.

Baca Juga:

IHSG Dibuka Menguat ke 7.762, Saham INPS-MLPT Paling Cuan

"Harga emas juga banyak dipengaruhi aksi pelaku pasar yang masih terus mengamati dinamika pemilihan Presiden di AS," tuturnya. 

(kunthi fahmar sandy)