Harga CPO Kembali Melemah Jelang Akhir Pekan
IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terkoreksi lagi pada perdagangan Jumat (18/10/2024), melanjutkan penurunan sehari sebelumnya, di tengah penguatan ringgit dan kontrak minyak kedelai Dalian yang melemah.
Berdasarkan data pasar, pukul 15.18 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives melemah 0,35 persen ke level MYR4.262 per ton.
Harga CPO menuju penurunan mingguan pertama dalam lima pekan terakhir, turun sekitar 1,8 persen sejauh ini.
Para trader juga merespons data produk domestik bruto (PDB) kuartal III-2024 dari China, pembeli utama, di mana ekonominya tumbuh 4,6 persen yoy, laju paling lambat dalam enam kuartal terakhir.
Beijing mendapat sorotan publik terkait kemampuannya untuk mencapai target pertumbuhan tahunan sekitar 5 persen.
Di tengah rendahnya sentimen konsumen dan sektor properti yang lesu, pemerintah China telah memperkuat langkah-langkah stimulus dalam beberapa pekan terakhir untuk mendorong pemulihan ekonomi yang kurang bergairah.
Di sisi lain, kehati-hatian terjadi menjelang rilis perkiraan ekspor untuk periode 1–20 Oktober, yang akan segera dirilis oleh surveyor kargo.
Sementara itu, harga minyak mentah mengalami penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari sebulan, dipicu oleh kekhawatiran akan turunnya permintaan.
Namun, ada kabar positif bahwa Uni Eropa menunda penerapan undang-undang deforestasi hingga akhir Desember 2025.
Di saat yang sama, Dewan Minyak Sawit Malaysia memperkirakan harga tetap stabil di atas MYR4.000 per ton bulan ini, dengan alasan penurunan inventori tahunan.
Selain itu, keputusan Indonesia untuk meningkatkan mandat biodiesel dari B35 menjadi B40 diperkirakan akan meningkatkan konsumsi sebesar 2 hingga 2,5 juta pada 2025, yang dapat memperketat ketersediaan ekspor.
“Kami memperkirakan harga akan berada di kisaran MYR4.230-MYR4.450 [pekan ini],” kata trader minyak sawit David Ng kepada Bernama.
Dia juga menyebutkan, estimasi ekspor minyak sawit Malaysia untuk Oktober, yang diharapkan dirilis oleh survei kargo Intertek Testing Services dan Amspec, akan menjadi fokus pekan ini.
Berbeda, trader senior minyak sawit Interband Group of Companies, Jim Teh, mengatakan, pasar CPO akan mengalami aksi ambil untung pekan ini dengan harga berkisar antara MYR3.800-MYR3.900 per ton setelah data terbaru dari MPOB menunjukkan tingkat stok yang lebih tinggi di negara tersebut pada September.
"Harga CPO saat ini terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan kenaikan harga pangan. Permintaan fisik untuk CPO, seperti biasa, akan datang dari India, China, Pakistan, negara-negara Timur Tengah, Amerika Serikat, dan Eropa," ujarnya. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.