ANALIS MARKET (23/10/2024) : IHSG Diprediksi Breakout dari Area Resistance, Ada Potensi Lanjutkan Penguatan

Pasardana.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, saham global anjlok untuk sesi kedua berturut-turut sementara imbal hasil obligasi AS naik pada hari Selasa di tengah ketidakpastian pasar menjelang PEMILU AS serta prospek pemotongan suku bunga di bulan November yang sama. 

Wakil Presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris unggul tipis 46% berbanding 43% atas mantan Presiden dari Partai Republik, Donald Trump, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos, pada pertarungan kedua kandidat untuk menguasai negara bagian yang menjadi penentu menjelang Pilpres 5 November. 

Indeks acuan S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average ditutup lebih rendah dalam perdagangan yang tidak menentu yang didorong oleh kerugian pada saham sektor Industri, Material, dan Utility. 

NASDAQ berakhir lebih tinggi seiring para investor mencerna laporan keuangan perusahaan dari berbagai sektor dalam ekonomi AS. 

Alhasil DJIA turun tipis 0,02% menjadi 42.924,89, S&P 500 pun tergelincir 0,05% sementara Nasdaq Composite naik sendiri 0,18%. 

Indeks STOXX 600 pan-Eropa ditutup turun 0,21%. Indeks saham MSCI global melemah 0,29%. 

Para kepala strategi pasar menilai peningkatan yield obligasi bisa membawa masalah pada equity market , secara mereka melihat kenaikan yield terbesar pada US TREASURY tenor 10 tahun, pasca penurunan suku bunga dalam 30 tahun terakhir. 

Mereka memperkirakan bahwa mungkin sulit untuk mengharapkan THE FED memangkas suku bunga 50bps lagi pada FOMC MEETING berikutnya. 

Peluang bank sentral AS untuk memberikan penurunan seperempat poin pada rapat tanggal 7 November adalah sebesar 92%, sementara peluang tidak adanya penurunan suku bunga adalah sebesar 8%, demikian menurut CME FedWatch. 

Sebagai sentimen penggerak market, selain laporan keuangan perusahaan kuartal 3, data US Existing Home Sales (Sept) juga akan ditunggutunggu oleh para pelaku pasar.

FIXED INCOME & CURRENCY : Spekulasi bahwa Trump punya peluang meningkat untuk menang juga turut mengerek naik yield obligasi jangka panjang, apalagi ketika kedua kandidat presiden pastinya ingin menghabiskan banyak uang dalam rangka kampanye Pilpres mereka dan hal itu berimbas kurang baik terhadap defisit fiscal budget. Imbal hasil US TREASURY tenor 10 tahun acuan naik 2,2 bps pada 4,204%, setelah sebelumnya mencapai 4,222%, level tertinggi sejak 26 Juli. US DOLLAR naik ke level tertinggi baru dalam 2,5 bulan di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. DOLLAR INDEX , yang mengukur kekuatan Dollar terhadap sekeranjang mata uang, termasuk Yen dan Euro, naik 0,13% menjadi 104,09, setelah mencapai 104,10, yang merupakan level tertinggi sejak 2 Agustus. Terhadap YEN Jepang, Dolar menguat 0,21% menjadi 151,14. POUNDSTERLING melemah 0,05% menjadi USD 1,2978, sementara EURO turun 0,17% pada USD 1,0797.

MUSIM LAPORAN KEUANGAN : Produsen kendaraan listrik Tesla akan melaporkan pada hari Rabu dan merupakan perusahaan terbesar yang melaporkan di minggu ini, sementara perusahaan besar Wall Street lainnya termasuk AT&T, International Business Machines (IBM) , Bank of America, dan Coca-Cola juga akan melaporkan pada hari Rabu. Sekitar seperlima dari indeks S&P 500 dijadwalkan untuk melaporkan hasil minggu ini. Sejauh ini sekitar 14% perusahaan dari indeks telah melaporkan kinerja mereka, 7 dari 10 mereka berhasil melampaui estimasi pendapatan, menurut data yang dikumpulkan FactSet.

KOMODITAS : Harga MINYAK ditutup lebih tinggi untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Selasa, seiring para trader meremehkan harapan akan gencatan senjata di TIMUR TENGAH dan berfokus pada tanda-tanda membaiknya permintaan dari CHINA , yang dapat memperketat keseimbangan pasar di bulan-bulan mendatang. Futures minyak mentah BRENT untuk pengiriman Desember naik 2,36% menjadi USD 76,04 / barel. Minyak mentah US WTI untuk pengiriman November, naik 2,17% menjadi USD 72,09 / barel. Upaya pemerintah China baru-baru ini untuk menghidupkan kembali ekonominya yang melambat telah menyebabkan beberapa analis menaikkan ekspektasi permintaan minyak di negara pengimpor minyak mentah terbesar di dunia tsb. Lemahnya demand dari China di tengah pesatnya pertumbuhan EV di negaranya sangat membebani harga minyak dalam beberapa bulan terakhir. GOLDMAN SACHS melacak permintaan minyak China naik sekitar 100.000 barel . day pada pekan sebelumnya , ke level tertinggi 6 bulan, sebagian karena produksi industri dan penjualan ritel negara itu mengalahkan ekspektasi. Adapun China pada hari Selasa menetapkan kuota impor minyak mentah untuk tahun depan sebesar 257 juta metrik ton (5,14 juta barel per hari), naik dari 243 juta ton tahun ini. Inventaris minyak global menunjukkan defisit pasokan pada kuartal keempat, yang seharusnya mendukung harga dalam waktu dekat. Stok minyak global berada pada angka 1,24 miliar barel minggu lalu, 5 juta barel lebih rendah dari tahun lalu, menurut tinjauan data StoneX. Sementara itu, stok minyak mentah AS naik 1,64 juta barel minggu lalu, sedangkan gabungan bensin dan bahan bakar sulingan turun 3,5 juta barel, mengutip angka American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari angka yang diperkirakan survey Reuters yaitu sebesar 300.000. Data resmi stok minyak AS dari pemerintah akan keluar malam ini sekitar jam 2130 WIB. Baik Brent maupun WTI naik hampir 2% pada hari Senin, memulihkan sebagian dari penurunan sekitar 7% minggu lalu, setelah China  mengumumkan pemotongan suku bunga acuan.

– Di sudut komoditas lain, EMAS mencapai puncak tertinggi sepanjang masa. Harga spot Emas naik 1,03% ke level USD 2.747,56 / ons.

MARKET ASIA & EROPA : Melajunya yield US TREASURY menyebabkan US DOLLAR ikut terkerek naik, ke atas level 151 Yen untuk pertama kalinya dalam 3 bulan, dan Yen Jepang balik menjadi mata uang Asia berkinerja terburuk tahun ini. Lemahnya Yen juga tidak memberikan dukungan kepada pasar equity Jepang, terbukti NIKKEI berada pada titik terendah 3 minggu , pertanda para investor domestik menaruh uang mereka di instrumen lain. Kalender ekonomi di benua ASIA cukup ringan pekan ini, sehingga para investor mungkin akan alihkan fokus pada pertemuan BRICS di Kazan, Russia, serta pertemuan tahunan IMF & WORLD BANK di Washington. Para investor juga menyoroti beberapa statement pejabat di Washington yang akan dirilis pada hari Rabu, termasuk dari Presiden EUROPEAN CENTRAL BANK Christine Lagarde, Gubernur BANK OF ENGLAND Andrew Bailey, Gubernur BANK OF JAPAN Kazuo Ueda, dan Gubernur Bank Sentral Selandia Baru Adrian Orr. Pada hari Selasa, IMF menerbitkan Prospek Ekonomi Dunia, yang memangkas perkiraan GDP untuk China dan Jepang. Perubahan prospek Jepang, dari 0,7% menjadi pertumbuhan 0,3%, merupakan penurunan peringkat terbesar dari semua ekonomi utama, dan kedua setelah penurunan Meksiko sebesar 0,7 poin persentase.

IHSG kembali catatkan kenaikan pada penutupan perdagangan Selasa (22/10/24) sebesar 16.4pts / +0.21% ke level 7788.98 setelah sempat menyentuh High 7800-an kembali, walau tak diikuti oleh Foreign Net Buy, kali ini asing terdata jual bersih IDR 286.13 milyar (RG market). Nilai tukar RUPIAH stabil di kisaran IDR 15550 / USD, dan secara teknikal malah terlihat lebih punya potensi menuju IDR 15700-an. 

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Analis NH Korindo Sekuritas harus mengakui bahwa uptrend jangka pendek IHSG terlihat masih intact sambil menunggu katalis-katalis yang membentuk arah market (saat ini secara domestik masih menikmati aura pemerintahan baru dan menantikan rencana kerja mereka 100 hari ke depan). 

Secara teknikal saat ini MA10 & MA20 pun kembali goldencross, harusnya siap untuk menyediakan platform naik, bahkan ketika IHSG harus pullback sementara dahulu ke area Support 7700-7650.

“IHSG diprediksi Breakout dari area Resistance, potensi lanjutkan penguatan ke level tertinggi sepanjang masa,“ sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Rabu (23/10).