Pasardana.id - Presiden Republik Indonesia ke 8, Prabowo Subianto meminta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digunakan untuk memberi manfaat kepada rakyat.
Hal tersebut diungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangannya di akun Instagram resmi smindrawati, seperti dikutip di Jakarta, Rabu, (23/10).
“Presiden Prabowo menekankan teliti dan tepat menggunakan APBN untuk manfaat rakyat,” tulis Menkeu.
Selain itu, Bendahara Negara bilang, Prabowo juga memberikan arahan agar APBN digunakan untuk fokus memberantas kemiskinan, korupsi, dan inefisiensi birokrasi.
Tak kalah penting, kerja sama tim dalam kabinet serta penyederhanaan birokrasi dan regulasi juga termasuk arahan yang disampaikan Presiden saat Sidang Kabinet Paripurna pertama bagi Kabinet Merah Putih.
Presiden Prabowo yang resmi dilantik pada 20 Oktober beberapa hari lalu tersebut juga memberikan arahan untuk konsisten dengan semangat dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD), yaitu menjaga kemerdekaan dan keutuhan bangsa, melindungi segenap bangsa dan tanah tumpah darah, menciptakan kesejahteraan sosial dan keadilan, serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi.
Sedangkan jika terkait dengan kebijakan, Ani, sapaan akrab Sri Mulyani pun merinci, yang menjadi prioritas utama adalah ketahanan dan swasembada pangan dan energi, pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil dan anak, hilirisasi 26 komoditas, peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, serta menjaga pertahanan dari ancaman judi online, penyelundupan, narkoba, dan kegiatan ilegal serta kebocoran.
Perencanaan dan penganggaran serta kebijakan dan aturan pun harus dilakukan dengan teliti dan tepat sesuai prioritas dan fokus pembangunan.
Dengan begitu, dapat menciptakan ketahanan dan ketangguhan ekonomi, sosial, politik, hukum, dan pertahanan nasional.
“Sebuah bangsa hanya bisa maju apabila bersatu dan selalu mengedepankan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan sendiri atau kelompok,” tegas Menkeu Sri Mulyani.
Hot
No comment on record. Start new comment.