IBST Tandatangani Perubahan atas Perjanjian Pinjaman dari Bank SMBC Indonesia

Pasardana.id - Emiten Penyedia Menara dan Infrastruktur Telekomunikasi, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IDX: IBST) menyampaikan informasi tentang Penandatanganan Perubahan atas Perjanjian fasilitas Pinjaman dari PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBCI) (IDX: BTPN) senilai Rp4 triliun atau setara 200% dari ekuitas perseroan berdasarkan Laporan Keuangan per 30 Juni 2024.

“Pada tanggal 22 Oktober 2024, PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBCI) (IDX: BTPN) sebagai pemberi pinjaman, serta Perseroan, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), PT Solusi Tunas Pratama Tbk (IDX: SUPR), PT BIT Teknologi Nusantara (BIT), PT Varnion Technology Semesta (VTS) dan PT Iforte Payment Infrastructure (IPAY) sebagai para peminjam (Para Peminjam), telah menandatangani Perubahan dan Pernyataan Kembali atas Perubahan dan Pernyataan Kembali atas Perjanjian Fasilitas No. BTPN/NS/0122 tanggal 8 Desember 2021 sehubungan dengan penambahan IPAY sebagai para peminjam dalam perjanjian fasilitas (Perjanjian Fasilitas),” jelas Suciratin selaku Corporate Secretary IBST dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (24/10).

Dalam keterangannya, juga disebutkan beberapa syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Fasilitas:

1) Komitment: Rp4 triliun (Total Fasilitas) dengan rincian sebagai berikut:

(a) Maksimum sebesar Rp4 triliun atau nilai setaranya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (AS$) dan Japanese Yen (JPY) yang tersedia untuk Protelindo;

(b) Maksimum sebesar Rp1.4 triliun atau nilai setaranya dalam mata uang AS$ yang tersedia untuk SUPR;

(c) Maksimum sebesar Rp3 triliun atau nilai setaranya dalam mata uang AS$ yang tersedia untuk Iforte.

(d) Maksimum sebesar Rp400 miliar atau nilai yang setara dalam mata uang AS$ yang tersedia untuk BIT 

(e) Maksimum sebesar Rp35 miliar yang tersedia untuk VTS 

(f) Maksimum sebesar Rp1 triliun yang tersedia untuk Perseroan 

(g) Maksimum sebesar Rp100 miliar yang tersedia untuk IPAY. 

Seluruh penarikan fasilitas tersebut tidak boleh melebih Total Fasilitas.

2) Periode Ketersediaan: 7 Agustus 2024 sampai dengan 30 April 2025

3) Protelindo, Iforte, SUPR, BIT dan VTS bertanggung jawab secara tanggung renteng terhadap pelaksanaan seluruh kewajiban berdasarkan Perjanjian Fasilitas 

4) Perjanjian Fasilitas diatur dan tunduk pada hukum negara Republik Indonesia 

Selanjutnya, Protelindo setuju memberikan jaminan Perusahaan untuk menjamin pelaksanaan kewajiban Perseroan, Iforte, SUPR, BIT, VTS dan IPAY sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas (Perjanjian Penanggungan). 

Lebih lanjut dijelaskan, Struktur Perjanjian Fasilitas sebagaimana diuraikan di atas akan memungkinkan para peminjam memperoleh pembiayaan dengan syarat dan kondisi yang lebih baik.

Adapun informasi atau fakta material yang diungkapkan tidak memiliki dampak material negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.

Sebagai informasi, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) merupakan pemegang saham tidak langsung IBST;

PT Iforte Solusi Infotek (Iforte) merupakan anak perusahaan Protelindo yang 100%;

PT Solusi Tunas Pratama Tbk (IDX: SUPR) merupakan anak perusahaan Protelindo yang 99,96%;

PT BIT Teknologi Nusantara (BIT) merupakan anak perusahaan Iforte yang 100%;

PT Varnion Technology Semesta (VTS) merupakan anak Perusahaan Iforte yang 60%;

PT Iforte Payment Infrastructure (IPAY) merupakan anak Perusahaan Iforte yang 77,26%

Dengan demikian, Penandatanganan Perjanjian Fasilitas dan Perjanjian Penanggungan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK 17.

Selain itu, Penandatanganan Perjanjian Fasilitas dan Perjanjian Penanggungan juga merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf (d) POJK 42.

Namun, Transaksi tersebut di atas bukan merupakan transaksi benturan kepentingan bagi Perseroan sebagaimana diatur dalam POJK 42.