Note

Harga Emas Dunia Rebound, Kembali Dekati Rekor Tertinggi

· Views 22
Harga Emas Dunia Rebound, Kembali Dekati Rekor Tertinggi
Harga Emas Dunia Rebound, Kembali Dekati Rekor Tertinggi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga emas dunia memantul pada Kamis (24/10/2024) seiring melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) setelah klaim pengangguran awal di Negeri Paman Sam lebih rendah dari perkiraan.

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) ditutup naik 0,75 persen ke posisi USD2.736,08 per troy ons, rebound dari koreksi sehari sebelumnya sekaligus masih mendekati rekor tertinggi.

Baca Juga:
Harga Emas Dunia Rebound, Kembali Dekati Rekor Tertinggi Laba UNVR Turun 28,15% YoY di Kuartal III-2024

Harga emas beberapa kali menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) sejak pekan lalu hingga Selasa (22/10).

Harga logam mulia ini telah naik 39 persen dalam 12 bulan terakhir.

Baca Juga:
Harga Emas Dunia Rebound, Kembali Dekati Rekor Tertinggi IMF Proyeksi Ekonomi era Prabowo Tetap di 5,1%

Sentimen pendukungnya, di antaranya penurunan suku bunga, meningkatnya minat institusi, dan pembelian sebagai aset aman di tengah kekerasan di Timur Tengah dan perang Rusia di Ukraina, serta ketatnya persaingan pemilihan presiden AS.

"Hasil pemilihan di AS terlalu sulit diprediksi, dan pasar, termasuk logam mulia sebagai aset aman, akan terus bergejolak menjelang 5 November," kata Saxo Bank, dikutip MT Newswires, Kamis (24/10).

Baca Juga:
Harga Emas Dunia Rebound, Kembali Dekati Rekor Tertinggi Prabowo Targetkan RI Swasembada Energi, Pertamina Dukung Lewat EBT Rendah Karbon

Dolar AS melemah, dengan indeks ICE Dollar terakhir terlihat turun 0,41 poin menjadi 104,02.

Ini setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan 227.000 klaim pengangguran awal pekan lalu, turun dari 241.000 pada pekan sebelumnya dan di bawah ekspektasi sebesar 250.000 klaim baru, menurut Marketwatch.

Imbal hasil (yield) Treasury juga turun, dengan surat utang dua tahun AS membayar 4,053 persen, turun 4,2 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun terkoreksi 5,4 poin menjadi 4,189 persen.

Dalam KTT BRICS di Kazan, Rusia, Presiden Vladimir Putin memperkenalkan kerangka pembayaran internasional baru yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada dolar AS, yang ia tuding digunakan sebagai senjata oleh kekuatan Barat.

Sistem ini, yang disebut “BRICS Bridge,” akan memanfaatkan teknologi blockchain, token, dan mata uang digital sebagai alternatif bagi sistem SWIFT. Meskipun usulan ini ambisius, implementasinya masih diragukan.

AS telah memperingatkan, bekerja sama dengan sistem keuangan Rusia dapat berisiko kehilangan akses terhadap dolar, yang memperumit upaya membangun jaringan yang tahan terhadap sanksi.

Sementara itu, Presiden China Xi Jinping menyatakan dukungannya terhadap lebih banyak negara dari selatan global untuk bergabung dengan kelompok BRICS, seraya menyerukan agar blok ini memimpin reformasi sistem tata kelola ekonomi global.

“De-dolarisasi ini,” kata analis Kitco Jim Wyckoff, “merupakan faktor bullish jangka panjang untuk pasar emas.” (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.