Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (24/10), IHSG ditutup melemah -71,02 poin (-0,91%) ke level 7.716,55.
Pelemahan IHSG tidak lepas dari aksi jual investor asing di pasar saham domestik.
Kemarin (24/10), net foreign sell sebesar Rp463,37 miliar, khususnya pada saham BBRI (NFS; Rp335,8 miliar), TLKM (NFS; Rp134,1 miliar), & BMRI (NFS; Rp104,8 miliar).
Kemudian, rilis kinerja emiten Q3-2024 sudah mulai datang, hasilnya secara umum kinerjanya mengalami penurunan, sehingga cenderung di respon negatif oleh investor.
Dari eksternal, investor saat ini memperkirakan sekitar 90% kemungkinan bahwa The Fed akan memilih penurunan suku bunga sebesar 25bps pada pertemuan November.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (-0,33%), S&P 500 (+0,21%), & Nasdaq (+0,75%).
Saham-saham AS ditutup bervariasi karena investor bereaksi terhadap laporan keuangan terbaru dan penurunan imbal hasil obligasi.
Tesla melonjak +21,9%, menambahkan lebih dari $100 miliar nilai pasar setelah membukukan laba kuartal ketiga yang kuat dan memperkirakan pertumbuhan penjualan 20%-30% tahun depan.
UPS naik +5,3% karena pendapatan yang solid dan prospek setahun penuh yang ditingkatkan, kemudian ServiceNow melonjak +5,4% didorong pendapatan langganan yang kuat dan perkiraan yang lebih baik.
Sebaliknya, Boeing tergelincir - 1,2% disebabkan serikat pekerja terbesarnya menolak kesepakatan tenaga kerja, memperpanjang pemogokan yang telah mengganggu produksi.
Honeywell turun -5,1% karena penjualan meleset dari ekspektasi meskipun laba yang solid, dan IBM turun -6,2% karena pendapatan yang kurang memuaskan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan,” sebut analis FAC Sekuritas dlaam riset Jumat (25/10).
Hot
No comment on record. Start new comment.