Note

Laba Usaha Tugu Insurance (TUGU) Tumbuh hingga 57 Persen, Ini Pendorongnya

· Views 27
Laba Usaha Tugu Insurance (TUGU) Tumbuh hingga 57 Persen, Ini Pendorongnya
Laba Usaha Tugu Insurance (TUGU) Tumbuh hingga 57 Persen, Ini Pendorongnya (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), atau Tugu Insurance, berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan maupun laba usaha di sepanjang Januari-September 2024 lalu.

Peningkatan profitabilitas yang signifikan tersebut melanjutkan tren kinerja operasional perusahaan yang membaik di sepanjang 2024.

Baca Juga:
Laba Usaha Tugu Insurance (TUGU) Tumbuh hingga 57 Persen, Ini Pendorongnya Analis Sebut Saham Tugu Insurance (TUGU) Layak Dilirik, Begini Pertimbangannya

Laporan keuangan konsolidasian TUGU akhir September 2024 menunjukkan premi bruto perseroan mencapai Rp6,9 triliun. Pos ini mengalami kenaikan 26 persen dibandingkan September 2023. Pendapatan underwriting TUGU mencapai Rp 2,3 triliun hingga September 2024 yang juga naik 17 persen secara tahunan.
 
Selain pendapatan underwriting, pendapatan investasi maupun pendapatan usaha lainnya juga mengalami pertumbuhan. Pendapatan usaha lainnya yang berasal dari jasa penyewaan properti, survei dan penjualan kendaraan bahkan naik 21 persen mencapai Rp420 miliar.

Sebagai hasilnya, total pendapatan TUGU mampu naik 16 persen secara tahunan menjadi Rp3,2 triliun per akhir September 2024, naik dari Rp2,7 triliun pada akhir September 2023.
 
Sementara, beban biaya cenderung stabil. Beban klaim neto hanya naik sembilan persen secara tahunan menjadi Rp1,6 triliun.

Baca Juga:
Laba Usaha Tugu Insurance (TUGU) Tumbuh hingga 57 Persen, Ini Pendorongnya Likuiditas Tugu Insurance (TUGU) Diklaim Paling Solid, Ini Buktinya

Sedangkan beban usaha perseroan justru mengalami penurunan sebesar lima persen secara tahunan sehingga Total beban TUGU di luar pendapatan atau beban lain-lain mencapai Rp2,4 triliun atau hanya naik enam persen saja dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan beban tersebut membuat laba usaha inti TUGU naik signifikan sebesar 57 persen secara tahunan menjadi Rp783 miliar sepanjang Januari-September 2024.

Baca Juga:
Laba Usaha Tugu Insurance (TUGU) Tumbuh hingga 57 Persen, Ini Pendorongnya Jelang Rilis LK Triwulan III-2024, Analis, Saham TUGU Masuk Rekomendasi Beli

"Memang ada peningkatan dari sisi core operating profit di tahun ini, hal ini disebabkan karena di saat premi tumbuh signifikan, loss ratio TUGU terjaga di bawah 60 persen. Ada perbaikan yang nyata sehingga beban klaim dapat turun dan mendongkrak profitabilitas," ujar Research Analyst Shinhan Sekuritas, Annisa Septiwijaya, dalam keterangan resminya.

Annisa menambahkan beberapa segmen yang turut menopang profitabilitas TUGU di sepanjang sembilan bulan tahun ini, terutama yaitu segmen asuransi kebakaran dan properti, segmen asuransi energi terutama onshore dan segmen penerbangan. 

Ketiga segmen asuransi tersebut mengalami peningkatan dari sisi marjin underwriting, terutama karena pertumbuhan premi mampu diimbangi dengan stabilitas beban komisi dan juga beban klaim. Apalagi segmen asuransi kebakaran sebagai penyumbang terbesar premi TUGU. 

"Segmen asuransi kebakaran TUGU menyumbang 43 persen dari total premi bruto perseroan. Namun dari sisi hasil underwriting kontribusinya mencapai 59 persen. Artinya marjin underwriting yang dibukukan dari segmen ini semakin tebal. Ini juga menunjukkan pangsa pasar TUGU yang semakin membaik untuk segmen asuransi kebakaran dan properti yang memiliki sumbangsih terbesar premi asuransi umum di Indonesia," ujar Annissa.
 
Sementara, dari sisi laba bersih yang diatribusikan untuk pemilik entitas induk, TUGU mengantongi Rp552 miliar hingga akhir September 2024. Terdapat penurunan 51 persen dibanding tahun lalu.

Namun hal ini disebabkan karena TUGU tidak lagi membukukan pendapatan sekali waktu dari kemenangan kasus atas Citibank (N.A).

"Tanpa pendapatan lain-lain, laba bersih TUGU sebenarnya melesat 115 persen sepanjang Januari-September 2024. Selain itu, kinerja sembilan bulan juga menunjukkan bahwa sumber dari laba memang dari core operation yang semakin membaik," ujar Analyst Phintraco Sekuritas, Nurwachidah, dalam kesempatan terpisah.

Nur juga menjelaskan laba bersih yang diatribusikan untuk pemilik entitas induk TUGU sembilan bulan ini bahkan mencapai 79 persen dari estimasi laba bersih konsensus, artinya pencapaiannya di atas ekspektasi.

Ini merupakan kinerja yang positif dan Ia optimis di sepanjang tahun 2024, TUGU dapat mengantongi setidaknya laba bersih sebesar Rp700 miliar.

(taufan sukma)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.