Prospek Sektor Perunggasan di Kuartal IV-2024, JPFA Jadi Jagoan
![Prospek Sektor Perunggasan di Kuartal IV-2024, JPFA Jadi Jagoan](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202410/213f8e8f9c0b4a828fcaa3192ec8d139.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
IDXChannel - Harga ayam pedaging dan day-old-chick (DOC) memperlihatkan kenaikan yang menjanjikan sejak awal Oktober 2024.
Berdasarkan riset CGSI, harga DOC mengalami peningkatan dua pekan berturut-turut menjadi Rp6.400 per ekor (+12 persen secara bulanan) hingga 17 Oktober 2024.
![Prospek Sektor Perunggasan di Kuartal IV-2024, JPFA Jadi Jagoan](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202410/236e39e2263a4adba491246ab7a20b61.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Kenaikan ini diduga hasil percepatan pemotongan stok induk (parent stock) sejak paruh kedua tahun ini, yang secara bertahap mulai berdampak positif pada pasokan akhir (final stock) hingga November 2024.
Harga ayam pedaging (broiler) pun naik tipis menjadi Rp21.000 per kilogram pada 25 Oktober, sejalan dengan pemberlakuan harga dasar Rp20.000 per kilogram oleh pemerintah sejak awal September.
![Prospek Sektor Perunggasan di Kuartal IV-2024, JPFA Jadi Jagoan](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202410/1add989deb7047da8412a69e0122401b.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Di sisi lain, meski harga jagung sebagai bahan baku pakan naik hingga Rp4.500 per kilogram (+6 persen secara kuartalan) pada akhir Oktober, dampaknya sebagian tertutupi oleh turunnya harga bungkil kedelai sebesar 4 persen menjadi USD322 per ton dan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi Rp15.511 per USD.
CGSI mempertahankan prospek positif (overweight) untuk sektor perunggasan dengan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) sebagai pilihan utama.
![Prospek Sektor Perunggasan di Kuartal IV-2024, JPFA Jadi Jagoan](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202410/5c466c4d6cd249ffb9f99df59fa0967d.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
“Meskipun hasil kinerja pada 3Q24F [kuartal III-2024] kurang memuaskan, kami tetap mempertahankan rekomendasi overweight untuk sektor ini karena kami memperkirakan pemulihan yang segera terjadi pada Oktober 2024 akan memberikan awal yang kuat bagi kinerja 4Q24F [kuartal IV-2024,” kata analis CGSI.
Saham JPFA dinilai menarik dengan valuasi rasio price-to earnings (P/E) 8,4 kali dan potensi pertumbuhan laba hingga 150 persen pada tahun ini, didorong oleh kenaikan harga komoditas.
Target harga JPFA ditetapkan di Rp1.900 per saham berdasarkan rata-rata P/E lima tahun terakhir.
Sektor ini masih menghadapi risiko, salah satunya adalah pemotongan stok yang lebih lambat dari ekspektasi. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.