Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.37% kemarin dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp935 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, BBNI, dan SMGR.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street mayoritas naik pada Selasa (29/10). Bahkan, Nasdaq Composite mencapai rekor tertinggi penutupan baru, yang ditopang oleh kenaikan saham-saham teknologi utama jelang pengumuman laporan keuangan perusahaan. Indeks Nasdaq menguat 0,78% ke level 18.712,75 dan S&P 500 naik 0,16% ke 5.832,92. Sedangkan, Dow Jones melemah 0,36% ke 42.233,05. Beberapa perusahaan besar seperti Alphabet, Snap, Reddit, Chipotle, dan Advanced Micro Devices dijadwalkan merilis laporan keuangannya setelah pasar tutup. Sementara itu, raksasa teknologi Meta Platforms dan Microsoft akan merilis laporan pada Rabu (30/10), diikuti oleh Apple pada Kamis (31/10). Saham Meta naik 2,6%, sedangkan Alphabet menguat 1,8% pada perdagangan Selasa, di tengah optimisme investor jelang rilis laporan keuangannya.
Di sisi lain, Bursa saham Asia-Pasifik bervariasi pada Selasa (29/10), dengan bursa saham China melemah, dimana investor menantikan rincian langkah-langkah stimulus yang akan dibahas pada pertemuan kepemimpinan utama pekan depan. Indeks CSI300 China dan Shanghai Composite masing-masing turun 1%. Sementara indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,49%. Badan legislatif tertinggi China dijadwalkan bertemu pada 4-8 November. Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,77% dan Topix menguat 0,91%. Tingkat pengangguran Jepang untuk bulan September tercatat sebesar 2,4%, lebih rendah dibandingkan bulan lalu sebesar 2,5%, sedikit lebih rendah dari perkiraan sebesar 2,5%. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,21% dan Kosdaq menguat 0,50%. Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,34%. Selain itu, data tingkat pengangguran Singapura tercatat sebesar 1,8%, lebih rendah dari bulan lalu sebesar 2,0%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (30/10), Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “IHSG masih rentan koreksi selama belum break resist di 7640-7670. Support IHSG: 7640-7670 dan Resist IHSG: 7550-7610.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; ARTO, BRIS, BUMI, BREN, WIKA, dan TOBA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
ARTO
Spec Buy dengan area beli di 2890, cutloss jika break di bawah 2840. Jika tidak break di bawah 2840, potensi naik ke 2920-2960 short term.
BRIS
Spec Buy dengan area beli di 2950, cutloss jika break di bawah 2900. Jika tidak break di bawah 2900, potensi naik ke 3000-3040 short term.
BUMI
Spec Buy dengan area beli di 139, cutloss jika break di bawah 134. Jika tidak break di bawah 134, potensi naik ke 144-149 short term.
BREN
Spec Buy dengan area beli di 6800, cutloss jika break di bawah 6600. Jika tidak break di bawah 6800, potensi naik ke 7000-7200 short term.
WIKA
Spec Buy dengan area beli di 380, cutloss jika break di bawah 378. Jika tidak break di bawah 380, potensi naik ke 384-390 short term.
TOBA
Spec Buy dengan area beli di 565, cutloss jika break di bawah 550. Jika tidak break di bawah 565, potensi naik ke 575-590 short term.
Hot
No comment on record. Start new comment.