Note

Harga Minyak Kembali Melemah di Tengah Potensi Kelebihan Pasokan

· Views 21
Harga Minyak Kembali Melemah di Tengah Potensi Kelebihan Pasokan
Harga Minyak Kembali Melemah di Tengah Potensi Kelebihan Pasokan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak mentah kembali ditutup turun pada Selasa (29/10/2024), melanjutkan penurunan 5 persen dari hari sebelumnya.

Ini seiring meredanya kekhawatiran bahwa perang akan meluas di Timur Tengah dan pernyataan Bank Dunia yang memperkirakan kelebihan pasokan akan mulai menekan harga di 2025.

Baca Juga:
Harga Minyak Kembali Melemah di Tengah Potensi Kelebihan Pasokan Pemerintah Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, Bapanas: untuk Cadangan hingga Februari 2025

Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent melemah 0,89 persen ke level USD71,00 per barel. Setali tiga uang, minyak jenis WTI terkoreksi 0,56 persen ke USD67,59 per barel pada Selasa.

Pada Senin (28/10), harga mengalami penurunan terbesar dalam dua tahun setelah para trader mencabut premi risiko perang dari komoditas ini.

Baca Juga:
Harga Minyak Kembali Melemah di Tengah Potensi Kelebihan Pasokan Kerugian Negara Kasus Korupsi Impor Gula yang Libatkan Tom Lembong Capai Rp400 Miliar

Israel, pada akhir pekan, merespons serangan Iran pada 1 Oktober dengan serangan terbatas pada target militer dan industri di negara itu, tanpa mengganggu infrastruktur energi.

Hal ini pada gilirannya meredakan kekhawatiran bahwa perang di Timur Tengah akan meluas dan mengganggu pasokan minyak.

Baca Juga:
Harga Minyak Kembali Melemah di Tengah Potensi Kelebihan Pasokan Bank Dunia Prediksi Harga Komoditas Anjlok Tajam pada 2025

"Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebutkan, 'serangan terhadap Iran ini akurat dan kuat, memenuhi semua tujuannya,' yang tampaknya mengisyaratkan bahwa ketegangan ini telah mereda," kata PVM Oil Associates, dikutip MT Newswires, Selasa (29/10).

"AS tampaknya juga berpikir demikian, atau setidaknya secara terbuka menyerukan pendinginan ketegangan. Presiden Biden dikutip oleh beberapa media mengatakan bahwa ini seharusnya menjadi akhir dari baku tembak langsung antara kedua negara."

Namun, prospek pasar tetap bearish seiring lemahnya permintaan dari China dan meningkatnya pasokan.

Dalam laporan Prospek Pasar Komoditas Oktober, Bank Dunia memperkirakan harga minyak akan turun 6 persen tahun depan akibat peningkatan pasokan, meskipun OPEC+ diperkirakan menunda pemulihan pemangkasan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari yang dijadwalkan dimulai Desember.

"Pasokan minyak global diperkirakan mencapai sekitar 105 juta barel per hari pada 2025, naik 2 juta barel per hari dari 2024. Sebagian besar peningkatan ini diharapkan terjadi di Brasil, Kanada, Guyana, dan Amerika Serikat, dengan produksi OPEC+ hanya naik sedikit," kata Bank Dunia.

"Konsumsi minyak global diproyeksikan meningkat sekitar 1 juta barel per hari setiap tahunnya pada 2024-2025, atau laju pertumbuhan tahunan di bawah 1 persen.”

Di bawah kondisi ini, Bank Dunia memperkirakan pasokan minyak global akan melebihi permintaan rata-rata 1,2 juta barel per hari tahun depan—kelebihan pasokan yang hanya pernah terjadi selama shutdown terkait COVID-19 pada 2020 dan krisis harga minyak 1998.

Kegagalan harga minyak untuk rebound pada selasa dinilai seiring pasar berfokus kembali pada potensi surplus pasokan di 2025.

"Fokus ketat pada keseimbangan minyak global dan AS masih cenderung bearish dan kemungkinan akan menjadi lebih negatif seiring berjalannya kuartal keempat ini," kata Pendiri Ritterbusch Associates Jim Ritterbusch, dikutip Dow Jones Newswires, Selasa (29/10).

Keputusan OPEC+ untuk menunda rencana peningkatan produksi mulai Desember, atau kejutan positif dari perekonomian China, bisa meredam prospek bearish ini.

"Namun, panduan ekonomi terbaru dari China kemungkinan besar akan lebih rendah dari harapan ketimbang melampauinya," kata perusahaan tersebut. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.