Ultrajaya (ULTJ) Catat Laba Bersih Anjlok 61 Persen di Kuartal III-2024
![Ultrajaya (ULTJ) Catat Laba Bersih Anjlok 61 Persen di Kuartal III-2024](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202410/f54b2be50a334ec0acfe3c00a5c4aad4.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
IDXChannel - PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mencatat penurunan laba bersih hingga kuartal III-2024. Penurunan kinerja bottom line itu terutama terjadi di Juli-September akibat margin laba yang tertekan.
Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/10/2024), ULTJ mencatat laba bersih Rp893 miliar, turun enam persen dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp951 miliar.
Penurunan terjadi pada kuartal III-2024 di mana laba bersih Ultrajaya anjlok hingga 61,5 persen dari Rp328 miliar menjadi Rp126 miliar. Padahal, pendapatan naik 8 persen dari Rp1,98 triliun menjadi Rp2,14 triliun.
Hingga 30 September 2024, penjualan neto Ultrajaya meningkat 7,6 persen dari Rp6,12 triliun menjadi Rp6,58 triliun. Kenaikan top line itu dibarengi oleh pertumbuhan pada beban pokok penjualan 5,5 persen dari Rp4,13 triliun menjadi Rp4,36 triliun.
Penjualan lokal masih mendominasi dengan porsi 99 persen. Adapun sisanya diekspor. Dari sisi produk, minuman juga menjadi kontributor utama dengan porsi 99 persen yang disumbang dari merek susu Ultra.
Kenaikan beban usaha juga ikut menekan bottom line dengan kenaikan hingga 40 persen dari Rp802 miliar menjadi Rp1,12 triliun. Penyebab utama kenaikan ini disebabkan pos beban penjualan yang naik 34 persen dari Rp631 miliar menjadi Rp848 miliar.
Meski laba bersih turun, arus kas dari aktivitas operasi ULTJ meningkat 18 persen dalam enam bulan terakhir dari Rp880 miliar menjadi Rp1,04 triliun. Penerimaan kas dari pelanggan melesat dari Rp6,7 triliun menjadi Rp7,3 triliun.
Sementara posisi kas dan setara kas ULTJ naik tipis dari Rp2,2 triliun menjadi Rp2,4 triliun. Adapun saldo laba perseroan yang belum ditentukan penggunaannya naik dari Rp5,9 triliun menjadi Rp6,4 triliun.
(Rahmat Fiansyah)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.