Note

Saham Fortune Indonesia (FORU) ARA 25 Persen usai Keluar FCA

· Views 3
Saham Fortune Indonesia (FORU) ARA 25 Persen usai Keluar FCA
Saham Fortune Indonesia (FORU) ARA 25 Persen usai Keluar FCA. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) melesat pada perdagangan Rabu (30/10/2024) seiring perusahaan tersebut keluar dari papan pemantauan khusus.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.26 WIB, saham FORU naik tajam 24,87 persen ke Rp4.870 per saham, menandai saham tersebut menyentuh batas auto rejection atas (ARA).

Baca Juga:
Saham Fortune Indonesia (FORU) ARA 25 Persen usai Keluar FCA Harga CPO Naik, Laba Dharma Satya (DSNG) Capai Rp868,33 Miliar di September 2024

Nilai transaksi tercatat mencapai Rp6,52 miliar dan volume perdagangan 1,36 juta saham.

FORU merupakan saham dengan kenaikan tertinggi kedua di 2024, melambung 3.507 persen year to date (YtD) seiring sejumlah rumor dan aksi korporasi di masa depan.

Baca Juga:
Saham Fortune Indonesia (FORU) ARA 25 Persen usai Keluar FCA BRI (BBRI) Salurkan Kredit Rp1.353 Triliun hingga Kuartal III-2024

Sebelumnya, FORU masuk papan pemantauan khusus, yang artinya dikenakan skema perdagangan full call auction (FCA) yang membuat likuiditas dan transaksi perdagangan tidak selazim biasanya, dengan notasi 6.

Notasi 6 berarti suatu emiten tidak memenuhi persyaratan untuk dapat tetap tercatat di Bursa sebagaimana diatur Peraturan Nomor I-A dan I-V (terkait Saham Free float).

Baca Juga:
Saham Fortune Indonesia (FORU) ARA 25 Persen usai Keluar FCA Ultrajaya (ULTJ) Catat Laba Bersih Anjlok 61 Persen di Kuartal III-2024

“Kecuali ketentuan jumlah saham free float paling sedikit 50.000.000 untuk Papan Utama dan Papan Pengembangan, dan diatas 5 persen dari jumlah saham tercatat untuk Papan Utama, Papan Pengembangan dan Papan Akselerasi,” demikian kata aturan BEI.

Bursa akhirnya mengeluarkan FORU dari papan pemantauan khusus per Rabu (30/10), bersama PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI).

Hal tersebut usai sebelumnya, dalam keterbukaan pada 28 Oktiber 2024, pengendali FORU IMR Asia Holding Pte Ltd melepas 375.600 saham miliknya.

“Tujuan transaksi [untuk] pemenuhan persyaratan free float,” kata pihak manajemen.

Kini, kepemilikan IMR Asia Holding berkurang menjadi 77,7 persen dari sebelumnya 77,79 persen.

Penjajakan Bisnis Baru

Sekretaris Perusahaan FORU, Sari Dewi, dalam keterbukaan informasi, pada 10 Oktober 2024, mengungkapkan, perseroan saat ini tengah melakukan penjajakan peluang bisnis baru sebagai bagian dari strategi pengembangan usaha.

Rencana penjajakan ini mencakup beberapa sektor potensial, seperti manufaktur baja, penyediaan infrastruktur pertambangan, penyewaan alat berat dan mesin, serta sektor pertambangan.

Sari Dewi menyebutkan, FORU melihat prospek pertumbuhan yang menjanjikan di sektor-sektor tersebut, yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.

Lebih lanjut, Sari menegaskan, FORU akan selalu mematuhi peraturan yang berlaku, termasuk melakukan pengungkapan informasi tambahan jika terdapat perkembangan material dalam rencana bisnis ini.

“Untuk menghindari keragu-raguan, belum ada kesepakatan atau komitmen yang mengikat yang dibuat oleh perseroan sampai dengan adanya ditandatanganinya perjanjian definitif atas rencana penjajakan bisnis baru tersebut,” kata Sari Dewi.

Perusahaan induk investasi IMR Asia Holding resmi mengakuisisi FORU pada Maret lalu.

“Perseroan menerima pemberitahuan tertulis dari IMR Asia Holding Pte. Ltd. pada tanggal 8 Maret 2024 terkait pengambilalihan saham Perseroan yang dimiliki oleh PT Karya Citra Prima (KCP),” kata Sekretaris Perusahaan FORU, Sari Dewi, Jumat (8/3/2024).

IMR Asia Holding mengambil alih 361.500.000 lembar saham FORU yang dimiliki KCP. Jumlah ini setara 77,7 persen dari total saham yang diterbitkan dan disetor penuh pada emiten periklanan dan kehumasan tersebut.

Sari menuturkan transaksi pengambilalihan ini telah selesai pada 7 Maret 2024, sehingga IMR Asia Holding Pte. Ltd. kini menjadi pemegang saham pengendali Perseroan. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.