Note

Saham Fortune Indonesia (FORU) ARA 2 Hari Beruntun, Imbas Keluar FCA

· Views 14
Saham Fortune Indonesia (FORU) ARA 2 Hari Beruntun, Imbas Keluar FCA
Saham Fortune Indonesia (FORU) ARA 2 Hari Beruntun, Imbas Keluar FCA. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) kembali naik tajam pada perdagangan Kamis (31/10/2024) usai perusahaan tersebut keluar dari papan pemantauan khusus.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.36 WIB, saham FORU melesat 24,74 persen ke Rp6.075 per saham.

Baca Juga:
Saham Fortune Indonesia (FORU) ARA 2 Hari Beruntun, Imbas Keluar FCA Empat Saham Bank Raksasa Kompak Menghijau, BBRI Naik 3 Persen

Dengan ini, saham tersebut dua hari menyentuh batas auto rejection atas (ARA). Pada Rabu (30/10), saham FORU ditutup naik 24,87 persen.

Saham FORU melanjutkan reli kenaikan sejak Kamis (24/10) pekan lalu, mengimplikasikan penguatan 6 hari beruntun.

Baca Juga:
Saham Fortune Indonesia (FORU) ARA 2 Hari Beruntun, Imbas Keluar FCA Kerugian GOTO Berkurang Berkat Kinerja GOJEK dan Fintech

Dalam sepekan, saham FORU melambung 93,47 persen dan dalam sebulan melonjak 116,96 persen.

FORU merupakan top gainers kedua di 2024, naik signifikan 4.400,00 persen year to date (YtD) seiring sejumlah rumor dan aksi korporasi di masa depan.

Baca Juga:
Saham Fortune Indonesia (FORU) ARA 2 Hari Beruntun, Imbas Keluar FCA Bukalapak (BUKA) Rugi Rp1,3 Triliun, Badai PHK Bakal Berlanjut

Sebelumnya, FORU masuk papan pemantauan khusus, yang berarti dikenakan skema perdagangan full call auction (FCA) yang membuat likuiditas dan transaksi perdagangan tidak selazim biasanya, dengan notasi 6.

Notasi 6 berarti suatu emiten tidak memenuhi persyaratan untuk dapat tetap tercatat di Bursa sebagaimana diatur Peraturan Nomor I-A dan I-V (terkait Saham Free float).

“Kecuali ketentuan jumlah saham free float paling sedikit 50.000.000 untuk Papan Utama dan Papan Pengembangan, dan di atas 5 persen dari jumlah saham tercatat untuk Papan Utama, Papan Pengembangan dan Papan Akselerasi,” demikian kata aturan BEI.

Bursa akhirnya mengeluarkan FORU dari papan pemantauan khusus per Rabu (30/10), bersama PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI).

Hal tersebut usai sebelumnya, dalam keterbukaan pada 28 Oktober 2024, pengendali FORU IMR Asia Holding Pte Ltd melepas 375.600 saham miliknya.

“Tujuan transaksi [untuk] pemenuhan persyaratan free float,” kata pihak manajemen.

Kini, kepemilikan IMR Asia Holding berkurang menjadi 77,7 persen dari sebelumnya 77,79 persen.

Eksplorasi Bisnis Baru

Sekretaris Perusahaan FORU, Sari Dewi, dalam keterbukaan informasi, pada 10 Oktober 2024, mengungkapkan, perseroan saat ini tengah melakukan penjajakan peluang bisnis baru sebagai bagian dari strategi pengembangan usaha.

Rencana penjajakan ini mencakup beberapa sektor potensial, seperti manufaktur baja, penyediaan infrastruktur pertambangan, penyewaan alat berat dan mesin, serta sektor pertambangan.

Sari Dewi menyebutkan, FORU melihat prospek pertumbuhan yang menjanjikan di sektor-sektor tersebut, yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.

Lebih lanjut, Sari menegaskan, FORU akan selalu mematuhi peraturan yang berlaku, termasuk melakukan pengungkapan informasi tambahan jika terdapat perkembangan material dalam rencana bisnis ini.

“Untuk menghindari keragu-raguan, belum ada kesepakatan atau komitmen yang mengikat yang dibuat oleh perseroan sampai dengan adanya ditandatanganinya perjanjian definitif atas rencana penjajakan bisnis baru tersebut,” kata Sari Dewi.

Perusahaan induk investasi IMR Asia Holding resmi mengakuisisi FORU pada Maret lalu.

“Perseroan menerima pemberitahuan tertulis dari IMR Asia Holding Pte. Ltd. pada tanggal 8 Maret 2024 terkait pengambilalihan saham Perseroan yang dimiliki oleh PT Karya Citra Prima (KCP),” kata Sekretaris Perusahaan FORU, Sari Dewi, Jumat (8/3/2024).

IMR Asia Holding mengambil alih 361.500.000 lembar saham FORU yang dimiliki KCP. Jumlah ini setara 77,7 persen dari total saham yang diterbitkan dan disetor penuh pada emiten periklanan dan kehumasan tersebut.

Sari menuturkan, transaksi pengambilalihan ini telah selesai pada 7 Maret 2024, sehingga IMR Asia Holding Pte. Ltd. kini menjadi pemegang saham pengendali Perseroan. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.