BEI Geser Lima Saham ke Papan FCA Gara-Gara Isu Free Float

IDXChannel - Sebanyak lima saham masuk papan pemantauan khusus terhitung 31 Oktober 2024. Kelimanya dianggap gagal memenuhi persyaratan terkait minimal saham beredar di publik alias free float.

Lima saham itu yakni PT Arthavest Tbk (ARTA), PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS), PT Roda Vivatex Tbk (RODA), PT Shield On Service Tbk (SOSS), dan PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT). Dengan begitu, saham-saham tersebut akan diperdagangkan dengan metode full-call aution (FCA).

"Perubahan ini mulai efektif pada tanggal 31 Oktober 2024," kata Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat Bursa Efek Indonesia (BEI), Teuku Fahmi Ariandar lewat pengumuman, Kamis (31/10/2024).

Kelima saham yang sebelumnya tercatat di papan pengembangan itu memenuhi kriteria 6 untuk masuk dalam papan pemantauan khusus. Kriteria tersebut terkait free float sesuai Peraturan Nomor I-A dan I-V.

Dalam aturan Bursa, perusahaan tercatat yang harus memenuhi persyaratan free float di mana jumlah saham yang beredar di publik atau masyarakat paling sedikit 50 juta untuk papan utama dan papan pengembangan dan di atas 5 persen dari jumlah tercatat untuk papan utama, papan pengembangan dan papan akselerasi.

Dengan masuknya saham ARTA dkk, maka jumlah saham yang tercatat di papan pemantauan khusus. Hingga kini, saham yang masuk papan FCA tersebut mencapai 222 saham.

(Rahmat Fiansyah)