Note

Laba Bersih Tembus Rp25,8 Triliun, Saham Astra (ASII) Masih Melempem

· Views 25
Laba Bersih Tembus Rp25,8 Triliun, Saham Astra (ASII) Masih Melempem
Laba Bersih Tembus Rp25,8 Triliun, Saham Astra (ASII) Masih Melempem. (Foto: Unsplaash)

IDXChannel – Saham PT Astra International Tbk (ASII) lesu seiring perusahaan merilis kinerja keuangan terbaru, mengindikasikan investor kurang mengapresiasi performa konglomerat otomotif hingga pertambangan tersebut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ASII ditutup turun 1,92 persen ke Rp5.100 per saham pada Kamis (31/10/2024).

Baca Juga:
Laba Bersih Tembus Rp25,8 Triliun, Saham Astra (ASII) Masih Melempem Ditopang Harga Sawit, DSNG Raih Peningkatan Laba

Dengan ini, saham ASII melorot 3,32 persen dalam sepekan dan minus 2,86 persen dalam sebulan.

Sepanjang 2024 (YtD), saham tersebut tergerus 9,73 persen.

Baca Juga:
Laba Bersih Tembus Rp25,8 Triliun, Saham Astra (ASII) Masih Melempem Emiten Raam Punjabi (RAAM) Raup Penjualan Rp166,82 Miliar hingga Kuartal III-2024

Sebelumnya, ASII mengantongi laba bersih sebesar Rp25,84 triliun hingga kuartal III-2024. Capaian ini naik tipis 0,63 persen secara tahunan (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp25,69 triliun.

Sementara, laba bersih grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Hermina mencapai Rp26,18 triliun, atau 0,44 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga:
Laba Bersih Tembus Rp25,8 Triliun, Saham Astra (ASII) Masih Melempem MNC Bank Tumbuh Solid, Asetnya Naik 11,26 Persen di Kuartal III-2024

Pada periode ini, pendapatan ASII tercatat sebesar Rp246,3 triliun, meningkat 2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp240,91 triliun.

“Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama 2024 memperlihatkan resiliensi portofolio bisnis kami yang terdiversifikasi dengan baik,” kata Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan resminya pada Rabu (30/10/2024).

Djony menjelaskan, laba bersih divisi otomotif perseroan menurun 7 persen menjadi Rp8,5 triliun, terutama disebabkan oleh dampak penjualan mobil yang lebih rendah di tengah pelemahan pasar mobil nasional, yang mengimbangi peningkatan kontribusi bisnis sepeda motor.

“Meskipun pasar mobil masih relatif lemah, namun kami memperkirakan grup dapat mempertahankan kinerja yang kuat hingga akhir tahun ini,” ujar Djony.

Sementara itu, laba bersih divisi jasa keuangan grup meningkat 6 persen menjadi Rp6,2 triliun pada sembilan bulan pertama 2024. Kenaikan itu terutama oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dengan portofolio pembiayaan yang meningkat.

Pada divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, laba bersih meningkat 1 persen menjadi Rp9,6 triliun, didukung oleh peningkatan kinerja pada bisnis kontraktor penambangan dan pertambangan emas yang mengimbangi penurunan penjualan alat berat dan pertambangan batu bara.

Di sisi lain, laba bersih divisi agribisnis perseroan tercatat stabil sebesar Rp638 miliar pada sembilan bulan pertama 2024, didukung oleh harga jual minyak kelapa sawit (CPO) yang lebih tinggi, meskipun terdapat penurunan volume penjualan CPO dan produk turunannya.

Serta divisi infrastruktur dan logistik melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 27 persen menjadi Rp972 miliar hingga kuartal III ini.

Selanjutnya, divisi teknologi informasi yang dijalankan oleh PT Astra Graphia Tbk (ASGR), mencatatkan peningkatan laba bersih 21 persen menjadi Rp116 miliar, terutama disebabkan oleh marjin usaha yang lebih baik.

Juga, divisi properti melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 42 persen menjadi Rp162 miliar, disebabkan kenaikan tingkat hunian di Menara Astra dan peningkatan pendapatan dari bisnis residensial.

“Kami tetap yakin terhadap potensi ekonomi Indonesia dan akan terus menjajaki peluang baru untuk semakin memperkuat portofolio grup, selaras dengan pertumbuhan jangka panjang Indonesia,” kata Djony.

Stockbit Sekuritas menilai, pada Rabu (30/10), kinerja laba bersih teranyar Astra melampaui ekspektasi karena mencapai 84 persen dari estimasi tahun fiskal 2024 (FY24F) konsensus.

“Dengan kinerja yang melampaui ekspektasi ini, kami memperkirakan bahwa konsensus akan meningkatkan estimasi laba bersih ASII pada FY24F, terutama pada segmen UNTR,” kata analis Stockbit. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.