Note

Ditopang Kerja Sama Baru, Ekalya Purnamasari (ELPI) Kantongi Pendapatan Rp893,83 Miliar

· Views 32
Ditopang Kerja Sama Baru, Ekalya Purnamasari (ELPI) Kantongi Pendapatan Rp893,83 Miliar
Ditopang Kerja Sama Baru, Ekalya Purnamasari (ELPI) Kantongi Pendapatan Rp893,83 Miliar (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) berhasil membukukan pendapatan Rp893,83 miliar di sepanjang sembilan bulan pertama 2024 ini.

Capaian tersebut terhitung tumbuh 11 persen secara tahunan (year on year/YoY), atau dibandingkan realisasi pendapatan Perseroan pada periode sama di 2023, yang tercatat sebesar Rp806,05 miliar.

"Kenaikan dipacu oleh kerja sama baru dengan sejumlah pelanggan, serta amandemen dan penambahan kontrak dengan pelanggan existing," ujar Direktur Keuangan ELPI, Efilya Kusumadewi, dalam keterangan resminya, Kamis (31/10/2024).

Menurut Efilya, tren peningkatan ini juga disertai dengan pertumbuhan laba kotor dari Rp189,9 miliar menjadi Rp198,43 miliar, atau tumbuh tipis sebesar empat persen dibanding periode sama tahun lalu.

Moncernya kinerja Perseroan ini diklaim Efilya tak lepas dari strategi bisnis yang dilakukan, dengan cara efisiensi biaya operasional kapal dan penurunan skema reduksi yang sebelumnya melonjak pada triwulan III-2023.
 
"Selain itu, efektivitas pengelolaan biaya operasional perusahaan tercermin dari kenaikan laba operasi sebesar enam persen, dari Rp155,71 miliar menjadi Rp165,14 miliar dibanding triwulan III-2023," ujar Efilya.

Kinerja yang solid ini, dikatakan Efilya, pada akhirnya turut tercermin pada capaian laba bersih yang naik 13 persen menjadi Rp171,56 miliar, dibandingkan perolehan pada triwulan III-2023 yang sebesar Rp152,43 miliar.

"Di sisi lain, kenaikan ini juga merupakan kontribusi dari bagian laba entitas anak usaha kami di Malaysia," ujar Efilya.

Dengan tetap terjaganya Debt to Equity Ratio (DER) dibawah 230 persen, Debt Service Coverage Ratio (DSCR) di atas satu kali (100 persen), serta Current Ratio di atas satu kali (100 persen), menunjukkan Entitas masih memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Kreditur.

Keberhasilan Grup juga terlihat dari peningkatan EBITDA sebesar 16 persen (YoY), menjadi Rp302,81 miliar. Dalam hal solvabilitas, DER mencapai 27 persen, DSCR 5,31, dan Current Ratio sebesar 421 persen.

Pada triwulan III-2024, kenaikan pendapatan pada segmen Offshore memberikan kontribusi terbesar bagi grup menjadi Rp526,89 miliar, atau kenaikan setara tujuh persen secara tahunan.

Sedangkan, Segmen Non-Offshore mengalami peningkatan pendapatan menjadi sebesar Rp366,93 miliar atau setara 17 persen (YoY) per 30 September 2024, dari jumlah keseluruhan pendapatan Non-Offshore.

Kenaikan pendapatan di segmen Non-Offshore merupakan kontribusi armada baru milik sendiri, yang juga menyebabkan peningkatan signifikan dalam biaya depresiasi.

"Hal ini berdampak pada penurunan laba bersih Non-Offshore akibat kenaikan depresiasi sebesar 1.875 persen secara YoY," ujar Efilya.

Sementara secara prospek kinerja, Corporate Secretary ELPI, Wawan Heri Purnomo, menyatakan bahwa Offshore Marine untuk 2025 hingga 2030 terlihat menjanjikan, seiring dengan meningkatnya permintaan energi di tingkat global dan nasional.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya mengoptimalkan produksi untuk mencapai target RAPBN 2025 dalam peningkatan produksi minyak nasional.
 
"Saat ini, ExxonMobil Cepu berkontribusi sekitar 143 ribu barel per hari terhadap produksi minyak nasional. Sementara itu, total produksi dari grup Pertamina menyumbang sekitar 60 persen dari total produksi minyak nasional. Situasi ini akan meningkatkan permintaan terhadap Offshore Supply Vessels (OSV) dan menciptakan peluang pasar yang menarik bagi Grup," ujar Wawan.

Hingga triwulan III-2024, peningkatan kinerja ELPI serta penetrasi bisnis dengan memperluas area operasional dan melakukan ekspansi serta eksplorasi pada Entitas Usaha dan afiliasi yang dimiliki saat ini terus dilakukan.

"ELPI juga tengah berupaya menjalankan strategi bisnis dengan beradaptasi terhadap tren kebijakan lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) perusahaan yang mengacu pada standar global," ujar Wawan.

(taufan sukma)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.