Note

BEI Harap Superholding Danantara Bisa Dorong Lebih Banyak BUMN IPO

· Views 25
BEI Harap Superholding Danantara Bisa Dorong Lebih Banyak BUMN IPO
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut baik kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut baik kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Superholding BUMN ini diharapkan dapat membuat lebih banyak perusahaan negara melantai di bursa.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman meyakini keputusan pemerintah membentuk superholding BUMN akan memiliki dampak positif bagi pasar modal Indonesia. Dia berharap semakin banyak BUMN, baik induk maupun anak usahanya yang melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

"Kami harapkan dengan superholding mudah-mudahan sesuai seperti benchmarking-nya. Targetnya kecepatan dan pengawasan lebih baik," kata Iman saat media gathering di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikutip Jumat (1/11/2024).

Selain itu, Iman juga optimistis pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan kebijakan atau program BUMN untuk IPO. Dengan demikian, sejumlah BUMN yang sudah merencanakan IPO bisa terlaksana setidaknya pada 2025.

Dia mengungkapkan, hingga saat ini belum ada perusahaan BUMN atau anak BUMN yang masuk rencana atau pipeline IPO BEI. Sejauh ini, beberapa perusahaan seperti anak usaha Pertamina, PalmCo, dan Inalum sebelumnya sudah menyatakan minat untuk IPO.

“Untuk BUMN baru yang sudah eksisting perlu ada keberlanjutan, di 2025 kami berharap ada yang lain,” ujar Iman.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjadi anak usaha BUMN yang terakhir mencatatkan sahamnya di bursa. PGEO tercatat di bursa pada Februari 2023, sementara PT Pertamina Hulu Energi masih menunda proses IPO-nya.

Sampai saat ini, terdapat total 37 perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN yang sudah melantai di bursa dengan rincia 14 perusahaan BUMN dan 23 anak usaha BUMN. Sebanyak 6 BUMN bahkan memiliki bobot besar sehingga menjadi driver pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.