Note

Saham DKFT Melesat Lagi, Investor Optimistis terhadap Prospek Perusahaan

· Views 17
Saham DKFT Melesat Lagi, Investor Optimistis terhadap Prospek Perusahaan
Saham DKFT Melesat Lagi, Investor Optimistis terhadap Prospek Perusahaan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) kembali menguat tajam pada perdagangan Jumat (1/11/2024), usai melesat sehari sebelumnya seiring investor merespons positif hasil kinerja teranyar perusahaan pertambangan bijih nikel tersebut.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, hingga pukul 11.52 WIB, saham DKFT meningkat 16,67 persen ke Rp238 per saham.

Baca Juga:
Saham DKFT Melesat Lagi, Investor Optimistis terhadap Prospek Perusahaan Kawan Lama Borong Saham ACES Rp15 Miliar

Pada Kamis (31/10), DKFT ditutup melonjak hingga batas auto rejection atas (ARA) 34,21 persen ke Rp204 per saham, dengan volume perdagangan sangat ramai, yakni mencapai 289 juta saham, di atas rata-rata 20 hari yang hanya 40-an juta saham.

Mengutip siaran pers perusahaan, Rabu (30/10/2024), jumlah produksi bijih nikel DKFT sampai dengan akhir kuartal III-2024 mencapai 1.746.749 metrik ton (MT), meningkat 143,8 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 sebesar 716.609 MT.

Baca Juga:
Saham DKFT Melesat Lagi, Investor Optimistis terhadap Prospek Perusahaan Laju Kencang Saham Fortune Indonesia (FORU), Naik 7 Hari Beruntun

Sedangkan realisasi penjualan pada periode ini adalah sebesar 1.745.010 MT, naik sebesar 142,4 persen dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama di 2023 sebesar 719.949 WMT.

Pendapatan DKFT hingga akhir kuartal III-2024 sebesar Rp961 miliar, tumbuh 93,8 persen secara tahunan (YoY) dari penjualan pada 2023 sebesar Rp496 miliar.

Baca Juga:
Saham DKFT Melesat Lagi, Investor Optimistis terhadap Prospek Perusahaan Bursa Asia Turun di Awal November, Tunggu Data Tenaga Kerja AS

Laba kotor perseroan sebesar Rp419 miliar, naik 71,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 sebesar Rp245 miliar.

DKFT membukukan laba bersih sebesar Rp286 miliar, melonjak 633,7 persen dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp39 miliar.

Kenaikan laba bersih ini disebabkan karena peningkatan yang signifikan pada volume penjualan di 2024.

“Pencapaian ini menunjukkan kinerja Perseroan yang kuat dan menandakan bahwa perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target penjualan tahunan,” kata manajemen DKFT.

Akuisisi

Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi pada 18 Oktober 2024, DKFT melalui anak perusahaan, PT Itamatra Nusantara (PT IMN) dan PT Mega Buana Resources (PT MBR) telah melakukan pembelian sebanyak 100 lembar saham PT Bumi Bintang Silika (PT BBS) dari pemegang saham PT BBS dengan nilai transaksi sebesar Rp100 juta.

PT BBS adalah sebuah perusahaan yang berdomisili di Jakarta Selatan dan saat ini menjalankan kegiatan eksplorasi batu kapur/gamping di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Komposisi pemegang saham PT BBS setelah transaksi pembelian saham oleh PT IMN dan PT MBR adalah sebagai berikut:

  1. PT MPR, pemilik 99 lembar saham atau sebesar 99 persen dari modal disetor.
  2. PT MBR, pemilik 1 lembar saham atau sebesar 1 persen dari modal disetor.

PT IMN dan PT MBR adalah perusahaan di bawah kendali DKFT dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 100 persen, baik langsung maupun tidak langsung.

Manajemen menjelaskan, pembelian saham PT BBS oleh PT MPR dan PT MBR merupakan strategi jangka panjang Perseroan dalam rangka memperluas kegiatan usaha melalui akuisisi perusahaan-perusahaan pemilik IUP di Indonesia.

Rencana ke Depan

Dalam public expose pada Juni 2024, manajemen DKFT menjelaskan, perusahaan akan melakukan pengembangan usaha, yakni melalui proyek smelter tahap II untuk mendukung perkembangan industri mobil listrik di Indonesia.

Selain itu, DKFT juga akan mengembangkan proyek Kawasan Industri Central Omega di mana tengah melakukan persiapan lahan dari 400 hektare (ha) tersedi saat ini menjadi 1.000 ha dan persiapan perizinan kawasan industri.

DKFT merupakan perusahaan pertambangan bijih nikel yang berintegrasi dengan smelter.

Lokasi pertambangan DKFT terletak di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah dan Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggaran.

Sedangkan, lokasi smelter perseroan berada di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.