Pendapatan Kebab Baba Rafi (RAFI) Naik 22 Persen Hingga Kuartal III-2024

IDXChannel - PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) mencatat kenaikan pendapatan usaha hingga kuartal III-2024. Pemilik lisensi waralaba Kebab Baba Rafi itu meraih pendapatan Rp356 miliar, tumbuh 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp292 miliar.

Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (1/1/2024), RAFI mencatat pendapatan terbesar berasal dari bisnis bahan baku makanan yang mencapai Rp353 miliar atau 99 persen dari total pendapatan. Sementara pendapatan dari waralaba hanya Rp1,3 miliar.

Kendati demikian, beban pokok pendapatan RAFI naik 12 persen dari Rp236 miliar menjadi Rp265 miliar sementara beban usaha turun 21 persen dari Rp34 miliar menjadi Rp27 miliar. Hal ini membuat laba usaha RAFI meningkat 54 persen dari Rp22 miliar menjadi Rp34 miliar.

Meski laba usaha meningkat, kinerja bottom-line RAFI tertekan akibat tingginya beban keuangan. RAFI harus membayar beban pinjaman dan beban keuangan lainnya sebesar Rp10,1 miliar, naik hampir enam kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 miliar.
 
Dengan tingginya beban keuangan tersebut, maka laba bersih perseroan tersisa Rp24,61 miliar, susut 77 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang menembus Rp106 miliar.

Dari sisi neraca, posisi kas dan setara kas RAFI naik dua kali lipat dalam enam bulan terakhir menjadi Rp18,3 miliar. Manajemen mengatakan, kenaikan kas perseroan ini karena ada penambahan pelunasan piutang dari pelanggan dan penerimaan fasilitas pendanaan dari bank.

Posisi utang bank jangka pendek RAFI memang meningkat 50 persen dari Rp40 miliar menjadi Rp60 miliar. Kenaikan utang ini karena perpindahan klasifikasi utang yang sebelumnya masuk di pos utang lain-lain serta ada penambahan plafon utang dari BPR Prima Dadi Arta.

Selain itu, RAFI juga memiliki saldo laba Rp176 miliar, naik 13 persen dibandingkan posisi 31 Desember 2023 sebesar Rp155 miliar. Secara keseluruhan, nilai ekuitas perseroan mencapai Rp371 miliar, naik 5,7 persen dalam enam bulan terakhir.

(Rahmat Fiansyah)