Bursa Asia Turun di Awal November, Tunggu Data Tenaga Kerja AS
![Bursa Asia Turun di Awal November, Tunggu Data Tenaga Kerja AS](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202411/c1fda77648a9412aa5c6cf09d27efab1.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung melemah dalam perdagangan Jumat (1/11/2024) pagi, seiring Wall Street memerah di tengah imbal hasil Treasury mendekati level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Berdasarkan data pasar, pukul 09.41 WIB, indeks saham Asia-Pasifik terluas dari MSCI di luar Jepang turun 0,3 persen dan melemah 1,9 persen untuk pekan ini.
![Bursa Asia Turun di Awal November, Tunggu Data Tenaga Kerja AS](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202411/d67c8b4585c149c8ab30033055e12239.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Indeks Nikkei di Tokyo, Jepang, merosot 2,26 persen karena penguatan yen membayangi prospek bagi eksportir Jepang.
Yen bertahan di 152,06 per dolar, setelah menguat sekitar 1 persen semalam karena komentar yang kurang dovish dari Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda, yang membuka peluang kenaikan suku bunga pada akhir 2024.
![Bursa Asia Turun di Awal November, Tunggu Data Tenaga Kerja AS](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202411/0993f7a1b23140da924eb47457ac8939.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Indeks Straits Times Singapura juga terkoreksi 0,38 persen, ASX 200 Australia tergerus 0,92 persen, dan KOSPI Korea Selatan turun 0,18 persen.
Berbeda, indeks saham bluechip China menguat tipis 0,1 persen, sementara indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,4 persen dan Shanghai Composite terkerek 0,61 persen.
![Bursa Asia Turun di Awal November, Tunggu Data Tenaga Kerja AS](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202411/34dfd11dc8ed4b668e96b94f3602fafe.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Ini setelah survei swasta menunjukkan aktivitas pabrik di China kembali tumbuh pada Oktober.
Saat ini, investor menunggu data tenaga kerja AS, meskipun pemangkasan suku bunga pekan depan telah diprediksi secara luas.
Pelaku pasar menantikan laporan nonfarm payrolls (NFP) AS pada Jumat, yang datang sebelum pemilihan presiden AS pada hari Selasa dan pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) sehari setelahnya.
Setelah aksi jual besar di Wall Street semalam, kontrak berjangka Nasdaq naik 0,3 persen berkat kenaikan 5,3 persen saham Amazon setelah perdagangan ditutup.
Raksasa teknologi itu melaporkan keuntungan kuartal ketiga yang melebihi perkiraan Wall Street, didorong oleh penjualan ritel yang menguntungkan.
Pada perdagangan saham AS di Wall Street sebelumnya, saham Meta Platforms, pemilik Facebook, turun 4 persen dan Microsoft melemah 6 persen, meskipun kedua perusahaan mengalahkan perkiraan pendapatan.
Investor khawatir bahwa pertumbuhan kecerdasan buatan (AI) dapat menekan keuntungan perusahaan tersebut.
Kecuali ada kejutan besar dalam laporan nonfarm payrolls (NFP) AS, pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin oleh The Fed sudah diprediksi sebesar 94 persen setelah data menunjukkan konsumsi AS tetap kuat dan indikator inflasi mengarah pada tekanan harga yang mereda.
Para ekonom memperkirakan ekonomi AS menambah 113.000 pekerjaan di Oktober, meskipun risikonya cenderung naik karena survei sektor swasta menunjukkan peningkatan pekerjaan yang kuat dan klaim pengangguran lebih rendah dari yang diharapkan.
Akan tetapi, Goldman Sachs memperkirakan hanya ada 95.000 pekerjaan baru di Oktober, sementara TD Securities memperkirakan hanya kenaikan sebanyak 70.000.
"Kombinasi badai dan pemogokan Boeing menjadi faktor utama di bulan Oktober, dan kami memperkirakan kombinasi guncangan ini akan sangat mendistorsi angka pekerjaan bulan ini,” kata para analis di TD Securities dalam sebuah catatan.
“Di balik semua ini, data frekuensi tinggi sudah menunjukkan Oktober mengalami penurunan laju perekrutan dibandingkan September," tutur para analis tersebut. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.