Note

Adaro Energy (ADRO) Cetak Laba USD1,2 Miliar hingga Kuartal III-2024

· Views 15
Adaro Energy (ADRO) Cetak Laba USD1,2 Miliar hingga Kuartal III-2024
Kinerja PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) tetap tangguh meski ditekan pelemahan harga batu bara. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kinerja PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) tetap tangguh meski ditekan pelemahan harga batu bara. Hingga kuartal III-2024, emiten batu bara tersebut mencetak laba USD1,18 miliar, setara Rp18,5 triliun.

Capaian tersebut lebih rendah sekitar 3 persen dibandingkan periode yang sama 2023 di mana saat itu Adaro meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada induk USD1,27 miliar.

Baca Juga:
Adaro Energy (ADRO) Cetak Laba USD1,2 Miliar hingga Kuartal III-2024 Adaro Energy (ADRO) Gelar RUPS, Minta Restu Tebar Dividen Spesial

Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (1/11/2024), ADRO membukukan penurunan pendapatan usaha 10,6 persen dari USD4,98 miliar menjadi USD4,45 miliar. Sekitar 82 persen pendapatan itu berasal dari penjualan ekspor batu bara.

Namun, perusahaan yang dinakhodai Garibaldi Thohir tersebut berhasil melakukan efisiensi pada beban pokok pendapatan (-10 persen) dan beban usaha (-23 persen). Hal ini membuat laba usaha ADRO turun tak terlalu dalam sebesar 6,5 persen menjadi USD1,5 miliar.

Baca Juga:
Adaro Energy (ADRO) Cetak Laba USD1,2 Miliar hingga Kuartal III-2024 Spin Off Jadi Jalan Terbaik untuk ADRO dan AAI

Penurunan beban pokok pendapatan itu tidak terlepas dari penurunan pembayaran royalti kepada pemerintah 21 persen dari USD1,2 miliar menjadi USD913 juta. Sementara beban usaha turun berkat turunnya PNBP dan pajak daerah yang dibayarkan ADRO dari USD70 juta menjadi USD42 juta.

Sementara itu, beban keuangan juga berkurang 12 persen menjadi USD71 juta, sehingga membuat kinerja bottom-line ADRO secara konsolidasi turun tipis 3 persen menjadi USD1,3 miliar.

Dalam sembilan bulan pertama, ADRO banyak menjual batu bara ke Malaysia (USD747 juta), China (USD625 juta), dan Korea Selatan (USD908 juta). Namun, perseroan juga memenuhi Domestic Market Obligation (DMO) dengan menjual batu bara ke dalam negeri senilai USD968 juta.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.