Stabilitas Penjualan Terjaga, Semen Baturaja (SMBR) Raup Pendapatan hingga Rp1,4 Triliun
IDXChannel - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) baru saja merilis hasil kinerjanya di sepanjang sembilan pertama 2024 ini.
Berdasarkan Laporan Keuangan (LK) yang telah dirilis Perseroan, anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau SIG tersebut terbukti mampu menunjukkan kinerja yang stabil di tengah kondisi pasar semen nasional yang masih menantang.
Dari segi penjualan, misalnya, SMBR masih mampu membukukan peningkatan volume menjadi 1,54 juta ton hingga triwulan III-2024 lalu.
Peningkatan tersebut bahkan terjadi di tengah melandainya tren permintaan semen secara nasional, yang bahkan mengalami penurunan sekitar lima persen pada September 2024 lalu.
Penurunan terutama terjadi di segmen semen kantong, yang mengalami tekanan akibat situasi ekonomi yang mempengaruhi daya beli konsumen.
Sementara dari sisi keuangan, pendapatan SMBR pada periode yang sama tercatat sebesar Rp1,4 triliun dengan laba tahun berjalan mencapai Rp35,6 miliar dan EBITDA sebesar 256,8 miliar.
Menurut Vice President of Corporate Secretary SMBR, Hari Liandu, pencapaian penjualan ini merupakan hasil dari upaya Perseroan dalam memperkuat jaringan distribusi, meningkatkan operational excellence, dan fokus pada kebutuhan pasar di wilayah Sumbagsel dan sekitarnya.
"Kami tetap optimistis dan berkomitmen untuk menjaga kinerja yang solid meskipun berada di tengah tantangan pasar yang kompetitif, serta terus memperkuat sinergi dengan SIG sebagai induk usaha," ujar Hari, dalam keterangan resminya, Jumat (1/11/2024).
Menariknya, pada 7 Juni 2024, Pefindo menaikkan peringkat SMBR menjadi idA dari sebelumnya idA+ dengan outlook stabil, mencerminkan posisi pasar yang kuat dan profil keuangan yang konservatif.
Saat ini, menurut Hari, pihaknya berperan aktif dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan memasok semen untuk berbagai proyek, termasuk Pembangunan Tol Jambi Seksi 4 dan PLTU Lahat, serta sejumlah proyek konstruksi lainnya yang vital bagi pengembangan ekonomi daerah.
Dalam aspek keberlanjutan, SMBR juga terus berinovasi dengan meningkatkan Thermal Substitution Rate (TSR) melalui pemanfaatan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan, termasuk penggunaan tanaman kaliandra merah sebagai biomassa.
Tanaman ini direncanakan sebagai bahan bakar alternatif untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi dampak lingkungan dari proses produksi semen.
"Saat ini, SMBR telah menanam 972 tanaman kaliandra merah, dengan target mencapai 1.500 tanaman hingga akhir tahun, yang berpotensi menyerap hingga 75,93 ton CO₂ dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi karbon," ujar Hari.
Menjelang akhir 2024, dikatakan Hari, SMBR optimistis dapat menutup tahun ini dengan kinerja positif, dengan fokus pada penguatan fundamental kinerja dan ketangguhan menghadapi tantangan.
"Kami yakin bahwa dengan terus meningkatkan efisiensi operasional dan menjalin sinergi yang kuat, kami dapat melewati berbagai tantangan dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Hari.
(taufan sukma)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.