Note

Proyeksi Harga Emas Dunia Pekan Ini, Lanjut Rekor atau Terkoreksi?

· Views 15
Proyeksi Harga Emas Dunia Pekan Ini, Lanjut Rekor atau Terkoreksi?
Proyeksi Harga Emas Dunia Pekan Ini, Lanjut Rekor atau Terkoreksi? (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia terkoreksi tipis selama pekan lalu, setelah sempat menorehkan rekor tertinggi (all-time high/ATH) baru.

Harga emas spot (XAU/USD) turun 0,27 persen ke USD2.736,45 per troy ons pada Jumat (1/11/2024) lalu, meskipun dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil (yield) Treasury naik setelah pemulihan dari penurunan awal.

Baca Juga:
Proyeksi Harga Emas Dunia Pekan Ini, Lanjut Rekor atau Terkoreksi? Total Aset Dana Pensiun Tembus Rp1.500 Triliun per September 2024, Naik 10,1 Persen

Ini menyusul laporan dari Amerika Serikat yang menunjukkan penurunan signifikan dalam perekrutan pada Oktober akibat badai dan pemogokan.

Dalam sepekan, harga emas melemah tipis 0,39 persen, setelah menyentuh rekor penutupan tertinggi di angka USD2.787,47 per troy ons pada penutupan Rabu (30/10).

Baca Juga:
Proyeksi Harga Emas Dunia Pekan Ini, Lanjut Rekor atau Terkoreksi? Produsen Cap Tikus (BEER) Rugi Rp2,7 Miliar di Kuartal III, Perdana Sejak Listing

Sementara, selama sebulan, logam mulia tersebut meningkat 2,92 persen dan sepanjang 2024 (YtD) melonjak 32,65 persen.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan, negara tersebut hanya menambah 12.000 pekerjaan baru pada Oktober, turun dari revisi 254.000 pekerjaan baru bulan sebelumnya dan jauh di bawah ekspektasi kenaikan sebesar 110.000 posisi, menurut Marketwatch.

Baca Juga:
Proyeksi Harga Emas Dunia Pekan Ini, Lanjut Rekor atau Terkoreksi? Anindya Bakrie Sebut 3 Prinsip Pemerintah Selamatkan Sritex (SRIL)

Lembaga ini menyebutkan bahwa perekrutan terganggu oleh pemogokan di sektor manufaktur serta dampak badai Helene dan Milton di negara-negara bagian tenggara.

Menurut MT Newswires, Jumat (1/11), data yang lebih lemah dari perkiraan ini merupakan rilis ekonomi utama terakhir sebelum komite kebijakan Federal Reserve (The Fed) AS mengumumkan keputusan suku bunganya pada 7 November mendatang.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) secara umum diperkirakan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, setelah pemangkasan 50 poin pada pertemuan sebelumnya.

Namun, data yang lemah ini dapat menambah tekanan pada komite bank sentral AS tersebut untuk pemangkasan yang lebih besar.

Indeks dolar AS naik 0,23 poin ke 104,21 setelah sempat mencapai 103,68 menyusul data pekerjaan tersebut.

Yield Treasury juga mengalami kenaikan setelah sempat melemah akibat laporan pekerjaan ini. Yield pada obligasi dua tahun AS terakhir terlihat menguat 2,1 basis poin ke 4,21 persen, sedangkan obligasi 10 tahun menawarkan yield 4,354 persen, terapresiasi 6,4 poin.

Chief Market Analyst di FxPro Alex Kuptsikevich menyatakan dalam sebuah catatan, indikator momentum emas sudah berada di wilayah overbought.

“Dalam basis mingguan, indeks RSI telah melampaui angka 80. Ini baru keenam kalinya dalam lima belas tahun terakhir. Koreksi selalu mengikuti, dengan koreksi terkecil sebesar 5 persen pada April tahun ini. Pada kesempatan lain, penurunan berkisar antara 8 persen hingga 20 persen,” ujarnya.

Namun, ia menambahkan, ada satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam harga emas.

“Sinyal koreksi muncul ketika aset kembali dari wilayah overbought; sebelum titik ini, melawan tren akan sulit karena perubahan harga dapat sangat berfluktuasi akibat margin calls posisi short,” katanya.

Proyeksi Pekan Ini

Survei Emas Mingguan terbaru dari Kitco News menunjukkan sentimen bullish yang lemah baik dari para ahli industri maupun pedagang ritel, dengan koreksi terbaru dan ketidakpastian pemilu AS yang jelas membebani pasar logam.

“Saya netral terhadap emas untuk pekan ini. Agak sulit memprediksi arah jangka pendek dengan semua risiko peristiwa dalam beberapa hari mendatang (Timur Tengah, Pemilu AS, Pertemuan FOMC),” kata kepala strategi pasar di SIA Wealth Management, Colin Cieszynski.

“Jelas bahwa emas telah mengalami kenaikan signifikan menuju USD2.750 dan tampaknya sedang memulai konsolidasi normal, tetapi tren naik jangka panjang tetap utuh untuk saat ini.”

Direktur pelaksana di Bannockburn Global Forex, Marc Chandler, mengatakan sebagian besar kemungkinan dukungan pekan ini sudah diantisipasi, sehingga risiko tetap condong ke sisi penurunan.

Dia mencatat bahwa lima bank sentral negara G10 akan bertemu pekan ini.

“Fed dan BOE akan memangkas 25 basis poin,” kata Chandler. “Swedia akan memangkas 50. Norwegia dan Australia bertahan.”

“Naik. Ketahanan emas sangat menakjubkan,” kata presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day.

“Semua alasan yang mendorong pembelian dari berbagai kelompok masih tetap ada. Suku bunga yang lebih rendah di tengah ekonomi lesu dan inflasi yang belum terkendali adalah kombinasi kuat bagi emas.”

“Turun,” kata Darin Newsom, analis pasar senior di Barchart.com.

“Saya akan tetap pada prediksi ini untuk pekan kedua berturut-turut, meskipun saya tidak tahu bagaimana pekan ini akan berjalan,” ujarnya.

“Saya melihat harga emas akan naik pekan ini,” tutur presiden dan COO Asset Strategies International, Rich Checkan.

“Ada cukup banyak variabel yang dapat memicu pergerakan harga ke satu arah atau lainnya. Angka pekerjaan yang mengecewakan hari ini mungkin cukup untuk mendorong Federal Reserve memangkas tambahan 25 basis poin pekan ini.”

Sebanyak 17 analis berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News, dan mayoritas bullish yang sempit dari minggu lalu semakin menyusut.

Sembilan ahli, atau 53 persen, memperkirakan harga emas akan naik selama pekan ini, sementara enam analis, atau 35 persen, memprediksi penurunan harga logam mulia tersebut.

Dua analis lainnya, yang mewakili 12 persen dari total peserta, memilih untuk menunggu dan melihat hasil pemilu dan keputusan The Fed.

Sementara itu, 139 suara masuk dalam jajak pendapat online Kitco, dengan mayoritas investor ritel Main Street yang sedikit lebih optimistis meskipun banyak suara diberikan sebelum penurunan harga saat Halloween.

Sebanyak 85 pedagang ritel, atau 61 persen, mengharapkan harga emas naik pekan ini, sementara 31 lainnya, atau 22 persen, memperkirakan logam kuning tersebut akan diperdagangkan lebih rendah.

Sisanya, 23 investor atau 17 persen dari total, memilih untuk bersikap hati-hati menjelang potensi gejolak pekan ini. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.