Note

MNCN Raup Pendapatan Rp1,62 Triliun di Kuartal III-2024

· Views 21
MNCN Raup Pendapatan Rp1,62 Triliun di Kuartal III-2024
MNCN Raup Pendapatan Rp1,62 Triliun di Kuartal III-2024 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) meraup pendapatan sebesar Rp1,62 triliun pada kuartal III-2024 atau naik sebesar satu persen.

Hingga sembilan bulan pertama tahun 2024, MNCN membukukan pendapatan Rp5,96 triliun atau turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,04 triliun.

"Saya puas dengan hasil yang cukup baik pada 9M-2024. Dalam menghadapi berbagai tantangan di industri, MNCN telah berhasil meningkatkan lini pendapatan lainnya yang berasal dari digital, berlangganan, dan penjualan konten," kata Co-CEO MNC Group Angela Tanoesoedibjo pada Senin (4/11/2024).

Angela menjelaskan, Perseroan masih berhasil meraih pertumbuhan pendapatan yang positif pada kuartal III-2024 meskipun pendapatan dari FTA mengalami penurunan karena berbagai faktor makroekonomi. Dengan sumber daya media MNCN yang luas, membina ekosistem yang kohesif menjadi semakin penting dalam kondisi saat ini. 

"Ke depan, kami akan terus memprioritaskan dan mengembangkan sumber pendapatan lainnya, berinvestasi pada area yang tepat untuk mendukung bisnis, dan fokus pada kemajuan teknologi yang berkelanjutan. Kami yakin upaya in akan semakin meningkatkan kinerja MNCN," ujar Angela.

Total pendapatan tersebut bersumber dari berbagai lini bisnis di antaranya pendapatan digital (iklan) yang naik sebesar 2 persen YoY, atau mencapai Rp1,94 triliun. Pertumbuhan ini didorong ole kinerja yang kuat di seluruh platform digital termasuk superapp AVOD RCTI+, portal online melalui iNews Media Group, dan pendapatan dari media sosial. 

Mulai November 2024, akan ada peningkatan pendapatan iklan pada saluran FTA di RCTI+, karena Perseroan telah mengintegrasikan penjualan inventaris klan, yang digabungkan antara platform TV FTA & RCTI+ dan inventaris iklan bar (slot baru) pada RCTI+.

Selanjutnya, pendapatan non-digital (iklan) tercatat turun 26 persen YoY menjadi Rp2,52 triliun. Meskipun mengalami penurunan, Perseroan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri dengan menyediakan pemrograman TV yang terbaik dengan pangsa pemirsa sebesar 36,9 persen.

MNCN berharap dapat meningkatkan pendapatan TV FTA pada kuartal IV-2024, didorong oleh jajaran program unggulan. Inisiatif baru untuk TV FTA MNCN juga akan berasal dari penayangan konten orisinil Vision+ dan memanfaatkan peluang pada penjualan iklan TV lokal melalui iNews Local TV Networks, TV berita no 1 di Indonesia.

Lalu pendapatan konten & IP hingga kuartal III-2024 mencapai Rp1,35 triliun mencerminkan peningkatan 44 persen YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan konten orisinil dan lisensi dari pustaka konten kepada pihak ketiga. Secara neto, pendapatan dari konten dan IP kepada pihak ketiga mencapai Rp916 miliar dihitung sebagai pendapatan konten dan IP dikurangi eliminasi.

Kemudian pendapatan berlangganan dari superapp SVOD MNCN, Vision+, tumbuh signifikan 31 persen dari Rp375 miliar menjadi Rp493 miliar hingga sembilan bulan pertama tahun 2024. Pada kuartal III-2024, pendapatan berlangganan meningkat sebesar 37 persen YoY menjadi Rp173 miliar. 

Katalis utama atas peningkatan pendapatan dari Vision+ tahun ini berasal dari paket premium berlangganan yang lebih baik, berbagai kompetisi sepak bola terkemuka, popularitas konten orisinil Vision+ yang semakin meningkat, upaya pemasaran yang terarah, dan kemitraan dengan perusahaan ISP & telekomunikasi.

Di sisi lain, beban langsung turun sebesar 2 persen YoY menjadi Rp2,83 triliun hingga kuratal III-2024, yang disebaban oleh peningkatan efisiensi dalam pengadaan konten dan memproduksi konten tertentu di fasilitas studio luar rang milk Perseroan, Movieland, yang menawarkan berbagai backlot dan fasad yang coco untuk proses produksi konten dan dapat berkontribusi pada efisiensi dan efektivitas biaya.

Meskipun beberapa aktivitas produksi telah dilakukan di Movieland, perlu diketahui bahwa pembangunan akan selesai sepenuhnya pada kuartal I-2025, sehingga hal ini dapat menurunkan biaya produksi secara signifikan pada kisaran 10-15 persen.

Perseroan melaporkan EBITDA sebesar Rp1,91 triliun yang mencerminkan peningkatan 1 persen YoY dari tahun sebelumnya. Hal ini mewakili marjin EBITDA sebesar 32 persen. Selanjutnya, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp1,02 triliun pada periode yang sama, sehingga menghasilkan marjin laba bersih sebesar 17 persen.

(DESI ANGRIANI)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.