Pasardana.id - PT MNC Digital Entertainment Tbk (IDX: MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra Tbk (IDX: MNCN), melaporkan pendapatan sebesar Rp2.303 miliar untuk 9M2024, turun 3% YoY dari Rp2.364 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Namun pada Q3-2024, pendapatan tumbuh sebesar 6% YoY, mencapai Rp666 miliar.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (04/11), Ahmad Alhafiz selaku Corporate Secretary MSIN mengungkapkan, pada 9M-2024, bisnis konten dan talent Perseroan tumbuh sebesar 7% YoY menjadi Rp1.269 miliar.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh peningkatan untuk konten MSIN, terutama produksi untuk FTA TV milik MNCN dan lisensi untuk platform eksternal.
Pada Q3 2024, pendapatan dari Konten & IP dan talent mencapai Rp385,6 miliar, mencerminkan peningkatan sebesar 50% YoY.
Selain itu, ada peningkatan signifikan dalam lisensi konten orisinil ke platform pihak ketiga yang menyebabkan lonjakan besar dalam pendapatan konten untuk Q3-2024.
Pendapatan Digital
Pendapatan digital Perseroan turun 30% YoY menjadi Rp827 miliar, sebagian besar disebabkan oleh berbagai faktor ekonomi makro yang mempengaruhi belanja iklan pada platform digital di Indonesia. Meskipun terjadi penurunan, metrik operasional menunjukkan bahwa performa media sosial, portal online, dan RCTI+ milik MSIN tetap berkinerja dengan baik.
Selain itu, mulai bulan November 2024, akan ada peningkatan pendapatan iklan pada saluran FTA di RCTI+, karena Perseroan telah mengintegrasikan penjualan inventaris iklan, yang digabungkan antara platform TV FTA & RCTI+ dan inventaris iklan baru (slot baru) pada RCTI+.
Pendapatan Berlangganan
Untuk 9M-2024, pendapatan berlangganan dari superapp SVOD milik MSIN, Vision+, naik signifikan dari Rp375 miliar menjadi Rp493 miliar, mencerminkan pertumbuhan 31% YoY.
Pada kuartal ketiga tahun 2024, pendapatan langganan naik 37% YoY menjadi Rp173 miliar.
Katalis utama atas peningkatan pendapatan dari Vision+ tahun ini berasal dari paket premium berlangganan yang lebih baik, berbagai kompetisi sepak bola terkemuka, popularitas konten orisinil Vision+ yang semakin meningkat, upaya pemasaran yang terarah, dan kemitraan dengan perusahaan ISP dan telekomunikasi. Skema monetisasi baru lain akan datang dari inisiatif baru dalam menayangkan konten orisinil Vision+ di FTA TV milik MNCN, dimana pendapatan iklan yang dihasilkan juga akan diterima oleh Vision+.
Beban Langsung
Beban lansung turun 6% YoY menjadi Rp1.488 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh biaya produksi konten yang lebih rendah untuk berbagai konten yang diproduksi MSIN yang dilakukan di Movieland.
Meskipun beberapa aktvitas produksi telah dilakukan di Movieland, perlu diketahui bahwa pembangunan akan selesai sepenuhnya pada Q1-2025, sehungga hal ini dapat menurunkan biaya produksi secara signifikan pada kisaran 10- 15%.
EBITDA & Laba Bersih
EBITDA tumbuh sebesar 8% YoY pada sembilan bulan pertama tahun 2024, mencapai Rp616,5 miliar, dengan marjin EBITDA sebesar 27%. Selain itu, laba bersih meningkat sebesar 37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp356 miliar, yang setara dengan marjin laba bersih sebesar 15%.
“Baik EBITDA maupun laba bersih, mengalami pertumbuhan YoY yang signifikan pada Q3-2024,” sebut Ahmad Alhafiz.
Hot
No comment on record. Start new comment.