Kado Akhir Tahun, IPCC Siap Bagikan Dividen Interim

IDXChannel - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) berencana membagikan dividen interim dari laba bersih 2024. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi pemegang saham IPCC.

Berdasarkan catatan IDX Channel, IPCC telah membagikan dividen final Rp62,4 per saham yang cair Juli 2024. Sementara dividen interim yang dibayarkan pada Desember 2023 mencapai Rp21,7 per saham.

Plt Direktur Utama yang juga Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCC, Sugeng Mulyadi mengatakan, kinerja operasional dan keuangan perseroan tahun ini cukup solid imbas peningkatan impor kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Dia meyakinkan investor bahwa saham IPCC adalah saham yang menarik untuk dibeli dan diakumulasi.

"Sebagai kado penutup akhir tahun, rencananya IPCC akan memberikan dividen interim kepada para investor setia IPCC," kata Sugeng dalam keterangan resmi, Selasa (5/11/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Paparan Kinerja IPCC yang digelar pada Senin (4/11/2024). Dalam kesempatan tersebut, Sugeng mengatakan, perseroan terus tumbuh secara operasional sejak IPO pertama kali di Bursa Efek Indonesia pada 2018.

Pasca merger 2021, anak usaha subholding PT Pelindo Multi Terminal (Pelindo II Group) itu terus mengembangkan bisnis selain Pelabuhan Tanjung Priok. Ekspansi tersebut mencakup Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Balikpapan, dan Pelabuhan Banjarmasin.

Secara operasional, penambahan wilayah kerja tersebut membuat kinerja IPCC secara konsolidasi meningkat. Hal ini ditandai dengan kenaikan jumlah kargo yang ditangani hingga akhir kuartal III-2024 yang tumbuh 13,5 persen atau 760.907 unit.

"Di mana pertumbuhan paling besar ada pada jumlah kargo truk dan bus yang naik 52.917 unit atau 80,32 persen," kata Direktur Operasi dan Teknik IPCC, Bagus Dwipoyono.

Hingga kuartal III-2024, IPCC meraih pendapatan operasi Rp586 miliar, tumbuh 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp548 miliar. Sementara itu, laba bersih perseroan mencapai Rp148 miliar, naik 4 persen secara tahunan.

(Rahmat Fiansyah)