Pedagang Minta Pemerintah Kaji Ulang Aturan Kemasan Rokok Tanpa Merek
![Pedagang Minta Pemerintah Kaji Ulang Aturan Kemasan Rokok Tanpa Merek](https://socialstatic.fmpstatic.com/social/202411/d9f4c398b16c455aac0591e7e851b4b2.png?x-oss-process=image/resize,w_1280/quality,q_70/format,jpeg)
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) dengan tegas meminta pemerintah untuk mengkaji ulang sejumlah aturan yang tercantum dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) sebagai aturan pelaksana dari Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024.
Sekretaris Jenderal APPSI Mujiburrohman mengatakan salah satu aturan yang perlu segera dikaji ulang adalah penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek yang dinilai dapat merugikan banyak pihak.
"Ada aturan yang kemudian ini sedikit agak bertolak belakang. Nah saran kami sih coba di kaji ulang, misalnya terkait itu sama bungkusnya (penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek)," katanya dalam acara detikcom Leaders Forum 'Mengejar Pertumbuhan Ekonomi 8%: Tantangan Industri Tembakau di Bawah Kebijakan Baru' di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab menurut Mujiburrohman rencana kebijakan kemasan rokok tanpa merek tadi dapat menyuburkan peredaran rokok ilegal. Sebab kemasan tanpa merek ini dinilai akan mempermudah pemalsuan kemasan rokok ilegal menjadi seakan-akan rokok legal.
Belum lagi ia berpendapat kemasan tanpa identitas merek ini juga akan mempersulit proses pengawasan peredaran rokok ilegal. Pada akhirnya akan merugikan negara dari sisi penerimaan cukai hingga dampak kesehatan yang tidak terkontrol imbas konsumsi rokok ilegal.
"Ini masih asumsi saya ya, itu (aturan penyeragaman kemasan rokok tanpa merek) akan menumbuhkan nanti gampangnya pemalsuan (kemasan rokok ilegal). Malah peredarannya tidak terkontrol karena pengawasannya sulit," terangnya.
Belum lagi dari sisi pedagang, peredaran rokok ilegal yang semakin marak imbas rencana kebijakan penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek tadi juga bisa menurunkan omzet penjualan yang saat ini sudah mulai tergerus.
"Nanti akan ada produk-produk yang ilegal atau kemudian penikmat rokok itu membeli di pasar gelap lah kira-kira begitu. Sehingga ya ini tentu berdampak kepada pedagang pasar," ucapnya.
Sementara para pedagang pasar sendiri mayoritas tidak mau untuk ikut berjualan rokok ilegal. Sehingga peralihan konsumsi rokok dari legal menjadi rokok ilegal ini memberikan dampak yang sangat besar.
"Berdasarkan informasi yang saya terima memang ada penurunan penjualan rokok gitu. Nah pedagang tentu nggak berani kalau belanja rokok yang ilegal gitu," jelas Mujiburrohman.
"Terkait dengan rokok putih, rokok yang tidak bermerek lah itu. Saya rasa kalau menurut kami itu tidak begitu pas. Karena sekarang aja itu memang pendapatan pedagang itu menurun," tegasnya.
(fdl/fdl)Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.