Pelaku Pasar Waspadai Banyak Sentimen, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp15.748
IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup menguat 4 poin atau 0,03 persen ke level Rp15.748 pada Selasa (5/11/2024).
Sebelumnya Rupiah melemah ke level Rp15.753 per USD. Penguatan ini terjadi saat pelaku pasar mewaspadai banyak sentimen mulai dari pemilu presiden (Pilpres) AS hingga pemangkasan suku bunga sehingga berdampak pada pelemahan dolar AS.
“Selama pertemuan Federal Reserve minggu ini, The Fed diperkirakan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, lebih kecil dari pemangkasan sebesar 50 basis poin yang dilakukan pada bulan September,” tulis Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi dalam risetnya, Selasa (5/11/2024).
Sebelumnya, data penggajian nonpertanian memberikan banyak dorongan bagi The Fed untuk terus memangkas suku bunga.
Di Tiongkok, rapat Kongres Rakyat Nasional (NPC) menjadi fokus pasar lantaran menjadi isyarat stimulus lebih lanjut. NPC diperkirakan menyetujui lebih banyak anggaran fiskal oleh pemerintah.
Dari sentimen internal, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat pada kuartal III-2024 atau tumbuh 4,95 persen (YoY) akibat minimnya momen pendorong seperti Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Alhasil, konsumsi masyarakat berpotensi lebih rendah yang disertai dengan melambatnya investasi.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif di rentang Rp15.640-Rp15.750 per USD.
(DESI ANGRIANI)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.