Ditopang Kenaikan Harga CPO, Laba Bersih Sumber Tani (STAA) Melonjak 68,6 Persen
IDXChannel - PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) mencatat kinerja positif selama sembilan bulan pertama 2024 ini, yang didorong oleh kenaikan harga CPO sebesar 19 persen dibanding periode yang sama di 2023 lalu.
Perusahaan yang berfokus pada perkebunan dan pengolahan kelapa sawit ini berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 68,6 persen dibandingkan triwulan ketiga 2023 lalu.
Berdasarkan laporan keuangan triwulan III-2024, laba bersih STAA mencapai Rp945,9 miliar dengan marjin 21,4 persen, naik dari Rp561 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, Perseroan mencatat penjualan sebesar Rp4,4 triliun, naik 15 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Peningkatan harga jual produk turunan kelapa sawit mendorong kinerja positif ini," ujar Head of Investor Relations STAA, Kevin Wijaya, dalam keterangan resminya, Senin (4/11/2024).
EBITDA perusahaan juga tumbuh 49,4 persen, mencapai Rp1,5 triliun dengan marjin 33,7 persen, sementara laba bersih kepada Pemilik Entitas Induk (PATMI) meningkat 70,1 persen (YoY) menjadi Rp831,0 miliar per triwulan III-2024.
Per 30 September 2024, total aset Perseroan tercatat meningkat 12,9 persen, mencapai Rp7,5 triliun, dibandingkan akhir 2023 yang masih sebesar sebesar Rp6,7 triliun.
Total ekuitas juga mengalami kenaikan, dari Rp4,8 triliun di akhir 2023 menjadi Rp5,4 triliun per triwulan III-2024, sementara liabilitas Perseroan naik dari Rp1,9 triliun menjadi Rp2,2 triliun.
Secara operasional, PT STAA berhasil mencatatkan peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 2,3 persen per triwulan III-2024, mencapai total produksi 708.870 ton.
Pencapaian ini menunjukkan efektivitas strategi operasional perusahaan dalam mengoptimalkan produksi dan menjaga kualitas hasil panen. Selain itu, yield TBS per hektare juga meningkat sebesar 2,1 persen, dengan rata-rata yield mencapai 17,8 ton per hektare.
Pada awal 2024, STAA mengumumkan beberapa proyek besar berupa pembangunan pabrik CPO ke-10 di Kalimantan Tengah yang akan commissioning di bulan November 2024 sehingga kapasitas PMKS meningkat menjadi 495 ton/jam.
Selain itu pembangunan refinery di Lubuk Gaung Dumai dengan kapasitas 2.000 ton per hari juga akan segera akan berproduksi komersial mulai 2025 dan peningkatan kapasitas Kernel Crushing Plant di Tebing Tinggi menjadi 600 ton per hari.
"Inisiatif ini mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan nilai tambah bagi pemegang saham," ujar Kevin.
(taufan sukma)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.