Pasardana.id - Menteri BUMN Erick Thohir berinisiatif untuk membentuk Satuan Pelayanan Gizi (SP) untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional, SP ini bertujuan untuk merealisasikan program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam operasionalnya, SP akan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan besaran sekitar Rp11 miliar per tahun.
"Biaya operasional ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi, biaya pangan, dan logistik di masing-masing wilayah," katanya, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (6/11).
Di sisi lain, dalam pembentukannya SP juga membutuhkan dukungan investasi sekitar Rp3-5 miliar, yang bakal dipenuhi dari APBN, kerja sama dengan perusahaan-perusahaan BUMN, dukungan dari instansi lain seperti TNI, hingga kontribusi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pihak swasta.
"SP juga membutuhkan ekosistem yang terintegrasi dari beberapa BUMN khususnya BUMN klaster pangan seperti Bulog, RNI, dan PTPN," ucap Erick.
Dia menambahkan, dengan hadirnya BUMN-BUMN klaster pangan tersebut dan juga dukungan dari perusahaan BUMN lainnya dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung program-program strategis nasional, dengan Makan Bergizi Gratis (MBG) salah satunya.
"Dengan sumber daya dan kemampuan yang kita miliki, saya optimistis kita bisa mencapai target swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," sambung Erick.
Sementara itu, SP ini ditargetkan dapat melayani sekitar 3.000 peserta dengan menyediakan makanan bergizi gratis sehari sekali atau lima kali seminggu, yakni hari Senin-Jumat.
"Program ini telah berjalan dalam bentuk pilot project di Magelang dan menunjukkan potensi positif dalam meningkatkan gizi masyarakat," tukas Erick.
Hot
No comment on record. Start new comment.