Rupiah Balik Arah, Berhasil Menguat ke Rp15.740

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup menguat 92 poin atau 0,58 persen ke level Rp15.740 per USD pada Kamis (7/11/2024).

Rupiah sebelumnya melemah ke level Rp15.832 per USD setelah kemenangan Donald Trump dalam PIlpres AS membuat dolar menguat ke level tertinggi dalam empat bulan.

“Kesimpulan cepat dari pemilihan presiden yang diperebutkan dengan sengit juga menghapus titik utama ketidakpastian bagi pasar keuangan global, yang memicu reli risk-on secara menyeluruh,” tulis Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi dalam risetnya, Kamis (7/11/2024). 

Selain itu, investor menantikan kesimpulan dari pertemuan The Fed untuk mendapatkan lebih banyak isyarat tentang suku bunga. The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dengan prospek yang tidak pasti.

Walaupun Trump telah berjanji untuk mengenakan tarif perdagangan 60 persen pada semua impor China, presiden terpilih itu dilaporkan berbicara dengan Presiden Xi Jinping melalui telepon. 

Dari sentimen internal, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2024 tercatat sebesar USD151,2 miliar atau meningkat dibandingkan posisi pada akhir September 2024 sebesar USD149,9 miliar.

Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Posisi cadangan devisa pada akhir Oktober 2024 setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif di kisaran Rp15.640-Rp15.750 per USD.

(DESI ANGRIANI)