Analisis Trading dan Tips untuk Trading Yen Jepang
Uji level 152.70 terjadi ketika indikator MACD baru akan mulai bergerak ke bawah dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk menjual dolar. Akibatnya, pasangan ini anjlok ke level target 152.17, dan meraih sekitar 60 poin keuntungan.
Pada hari ini juga, Indeks Sentimen Konsumen University of Michigan dan ekspektasi inflasi akan dirilis. Statistik AS yang mengecewakan berpotensi akan menambah tekanan jual terhadap mata uang dolar selama sesi trading ini. Sebaliknya, data yang memuaskan dapat menyebabkan koreksi kecil terhadap pasangan ini menjelang penghujung pekan. Mengenai strategi intraday, saya akan fokus terhadap penerapan Skenario #1 dan Skenario #2.
Sinyal Beli
- Skenario 1: Pertimbangkan untuk membeli pasangan USD/JPY ketika harga mencapai 152.57 (garis warna hijau di dalam grafik), dengan target kenaikan ke 153.25 (garis warna hijau yang lebih tebal di dalam grafik). Di dalam 153.25, saya berencana untuk menutup short position dan membuka long position, saya menantikan penurunan sebesar 30-35 poin. Data AS yang kuat akan diperlukan agar pasangan ini dapat melanjutkan tren naiknya pada hari ini. Penting: Sebelum melakukan pembelian, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai bergerak naik.
- Skenario 2: Membeli USD/JPY juga menjadi opsi apabila terdapat dua kali uji harga yang berturut-turut di dalam level 152.13 sementara indikator MACD berada di zona oversold. Keadaan ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan ke atas. Pertumbuhan dapat diharapkan menuju level target 152.57 dan 153.25.
Sinyal Jual
- Skenario 1: Saya berencana untuk menjual pasangan mata uang USD/JPY setelah level 152.13 diperbarui (garis warna merah di dalam grafik), yang akan menimbulkan terjadinya penurunan kilat terhadap pasangan tersebut. Target utama bagi para penjual berada di dalam kisaran 151.49, titik di mana saya berniat untuk menutup long position dan membuka short position, dengan taget kenaikan sebesar 20-25 poin. Tekanan jual terhadap mata uang dolar sepertinya akan berbalik apabila data statistik AS ternyata mengecewakan. Penting untuk diingat: Sebelum melakukan penjualan, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai bergerak menurun.
- Skenario 2: Menjual pasangan mata uang USD/JPY sepertinya akan menjadi pilihan yang terakhir apabila terdapat dua kali uji level harga yang berturut-turut di kisaran level 152.57 sementara indikator MACD berada di zona overbought. Keadaan tersebut berpotensi mengurangi potensi kenaikan pasangan tersebut dan mendorong pembalikan ke arah bawah. Penurunan dapat dinantikan, ke arah level target 152.13 dan 151.49.
Apa yang Tertera pada Grafik?
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
- Garis warna hijau tebal: Harga yang diproyeksikan untuk menetapkan Take Profit atau mengamankan keuntungan, karena potensi pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
- Garis warna merah tebal: Harga yang diproyeksikan untuk menetapkan Take Profit atau mengamankan keuntungan, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Ketika sedang memasuki pasar, pertimbangkan zona overbought dan oversold dari MACD.
Penting bagi Trader Forex PemulaTrader pemula harus berhati-hati ketika mereka sedang memasuki pasar, terutama sebelum laporan fundamental utama dirilis. Apabila tetap memilih untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan order stop-loss demi meminimalisir kerugian. Tanpa order stop-loss, Anda berpotensi kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama apabila Anda tidak mampu menerapkan manajemen uang yang tepat atau trading dengan volume besar.
Perlu diingat, trading yang sukses harus dibarengi dengan rencana trading yang jelas, seperti yang disajikan di atas. Keputusan trading yang diambil secara spontan sering kali menimbulkan kerugian bagi trader forex intraday.
Hot
No comment on record. Start new comment.