Rupiah Indonesia Tertekan Lagi Melawan Dolar AS di Atas 15.600 Jelang Laporan Beige Book AS
- Rupiah Indonesia terjerembab ke sekitar 15.633 melawan Dolar AS siang ini di sesi Asia.
- Dolar AS terus menguat karena terdorong oleh arus safe haven dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS.
- Laporan Beige Book akan dicermati oleh para pedagang untuk mengetahui kondisi perekonomian AS saat ini.
Rupiah Indonesia (IDR) masih mengalami pelemahan siang ini melawan Dolar AS (USD), dengan bergerak di atas level 15.600. Pelemahan mata uang Garuda ini terseret oleh penguatan Greenback yang berkelanjutan bersama dengan meningkatnya imbal hasil obligasi AS yang naik ke 4,23% untuk tenor 10 tahun.
Indeks Dolar AS (DXY) terus menguat setelah menyentuh terendah 27 September di 100,15 dan saat ini tengah melaju di level 104,12, melampaui resistance dinamis yang ditunjukkan oleh Simple Moving Average (SMA) 200 periode pada grafik harian.
Tanda-tanda ketahanan perekonomian AS dan adanya kekhawatiran bahwa inflasi kembali naik, telah membuat pasar memprakirakan pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih kecil. Alat CME FedWatch menunjukkan 88,9% harapan atas pemangkasan sebesar 25 basis poin, sisanya mengharapkan tidak ada pemangkasan di bulan November.
Selain itu, pelemahan Rupiah juga disebabkan dengan aliran arus investasi terhadap Dolar AS sebagai safe haven menjelang pemilihan Presiden AS pada November mendatang dan memanasnya konflik di Timur Tengah yang membuat Dolar AS terus menguat secara luas.
Meningkatnya harapan atas kemenangan Trump bersama kebijakannya yang mendukung pertumbuhan dengan stimulus fiskal yang berkelanjutan berpotensi meningkatkan inflasi di AS dan menyebabkan Dolar AS meningkat, dan melemahkan mata uang Asia lainnya termasuk Rupiah, seperti yang disebutkan Tim Riset Saxo Bank dalam laporannya.
Kemudian, Laporan Beige Book terhadap situasi ekonomi AS saat ini akan dicermati oleh para pedagang. Menurut Chris Turner, analis valas ING, “Rilis Beige Book mungkin dilihat sebagai ancaman terbesar bagi USD pada pekan ini. Namun, konsumsi AS dan pasar tenaga kerja telah bertahan baru-baru ini, dan tidak ada jaminan bahwa rilis Beige Book minggu ini akan mendorong pasar suku bunga untuk memprakirakan pelonggaran The Fed sebesar 50bp tahun ini dibandingkan dengan prakiraan yang kini hanya 43bp.” Kemudian melanjutkan dengan menyebutkan, bahwa jika Beige Book mengejutkan di sisi negatif, tampaknya DXY mungkin akan tetap diminati di kisaran atas 103-104.
Indikator Ekonomi
Beige Book Federal
Laporan Beige Book pada situasi ekonomi AS saat ini. Melalui wawancara dengan kontak bisnis penting, ekonom, ahli pasar, dan sumber lainnya dikumpulkan oleh masing-masing 12 Distrik Federal Reserve. Survei ini memberikan gambaran dari pertumbuhan ekonomi AS secara keseluruhan. Pandangan optimis otoritas tersebut dianggap sebagai positif, atau bullish bagi USD, sedangkan pandangan yang pesimis dianggap sebagai negatif, atau bearish bagi Dolar.
Baca lebih lanjutRilis berikutnya Rab Okt 23, 2024 18:00 GMT (Kamis, 01:00 WIB)
Frekuensi: Tidak teratur
Konsensus: -
Sebelumnya: -
Sumber: Federal Reserve
Reprinted from FXStreet_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.