Pasardana.id - Pemerintah memastikan stok pangan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru aman.
Beberapa bahan pangan seperti beras hingga minyak goreng saat ini masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan akhir tahun dan awal tahun depan.
Meski stok pangan aman, disebutkan bahwa daya beli masyarakat semakin menurun dalam enam bulan terakhir ini.
Kondisi tersebut tentu membuat omzet pedagang pasar menurun.
Dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (12/11), Ketua Harian dan Hubungan Antar Lembaga Inkoppas, Andrian Lame Muhar mengatakan, bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok, seperti beras trennya sedang menurun.
Menurutnya, harusnya ketika harga kebutuhan turun, maka masyarakat akan kembali bergairah belanja.
“Kenyataannya, justru penurunan harga tidak berbanding lurus dengan daya masyarakat. Hal ini bisa disebabkan berbagai faktor, seperti maraknya judi online di kalangan masyarakat menengah bawah,” ujarnya.
“Hal ini menjadikan pemenuhan kebutuhan pokok jadi tidak prioritas karena kecanduan judi online. Selain itu, juga masih banyak penyebab lain yang membuat pendapatan masyarakat tergerus," sambungnya.
Lebih lanjut dikatakan, menurunnya daya beli masyarakat bisa terlihat dari ketersediaan stok bahan pokok sisa yang masih banyak dari pasokan rutin ke pasar-pasar.
“Padahal normalnya pasokan sebesar itupun akan habis. Makanya wajar jika pemerintah mengklaim bahwa stok beras aman dan cukup untuk Nataru. Apalagi masih ada beras yang akan masuk dari sisa kuota impor 2024 yang belum masuk seluruhnya.,” katanya.
Dengan kondisi seperti ini, Andrian bilang, stok dan cadangan beras pemerintah akan aman, meskipun diperkirakan produski beras Januari-Februari 2025 diperkirakan akan turun.
Hot
No comment on record. Start new comment.