Note

Kinerja Moncer, Strategi Surya Biru (SBMA) Kembangkan Aplikasi Gas Dinilai Tepat

· Views 16
Kinerja Moncer, Strategi Surya Biru (SBMA) Kembangkan Aplikasi Gas Dinilai Tepat
Kinerja Moncer, Strategi Surya Biru (SBMA) Kembangkan Aplikasi Gas Dinilai Tepat (foto: MNC media)

IDXChannel - Hingga triwulan III-2024 lalu, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp9,72 miliar.

Nilai tersebut melonjak hingga 103,96 persen dibanding realisasi laba pada periode sama di 2023 yang sebesar Rp4,76 miliar.

Baca Juga:
Kinerja Moncer, Strategi Surya Biru (SBMA) Kembangkan Aplikasi Gas Dinilai Tepat Naik 5,5 Persen, Emiten Gas Industri (SBMA) Kantongi Laba Rp4,73 Miliar

Merujuk data laporan keuangan SBMA yang disampaikan kepada keterbukaan informasi BEI, pendapatan usaha perseroan selama sembilan bulan 2024 naik hingga 17,74 persen menjadi 96,61 miliar, dibandingkan periode sama di 2023 yang terkumpul Rp82,06 miliar.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi antara penjualan senilai Rp93,23 miliar dan pendapatan jasa Rp3,38 miliar.

Baca Juga:
Kinerja Moncer, Strategi Surya Biru (SBMA) Kembangkan Aplikasi Gas Dinilai Tepat Dear Investor, Surya Biru (SBMA) Mau Tebar Dividen Rp1,1 Miliar

Secara kontribusi, penjualan berdasarkan jenis produk adalah Acetylene sebesar Rp26,74 miliar, Oxygen Rp22,18 miliar, Argon Rp17,52 miliar, Nitrogen Rp10,57 miliar, Karbondioksida Rp4,16 miliar dan penjualan lain-lain Rp15,41 miliar.

Di tengah tren pertumbuhan bisnis yang moncer tersebut, SBMA mampu mengontrol beban pokok pendapatan di angka Rp46,59 miliar. Hal tersebut membuat catatan laba kotor Perseroan menjadi Rp50,02 miliar, naik dibandingkan catatan pada periode sama tahun lalu, yang masih sebesar Rp38,28 miliar.

Baca Juga:
Kinerja Moncer, Strategi Surya Biru (SBMA) Kembangkan Aplikasi Gas Dinilai Tepat Produksi Meningkat, SBMA Kantongi Kontrak Baru

EBITDA yang dimiliki SBMA juga melonjak hingga 56,42 persen menjadi Rp15,79 miliar dari sebelumnya Rp10,09 miliar. Menariknya, total aset SBMA ini melesat jadi Rp290,72 miliar per 30 September 2024, dibandingkan periode sama di 2023 yang tercatat Rp276,17 miliar.

Hal ini seiring pertumbuhan ekuitas SBMA tercatat Rp224,13 miliar dan liabilitas hanya Rp66,59 miliar.

Sehatnya keuangan SBMA bisa terlihat juga dari sisi kas dan bank di akhir periode 30 September 2024 yang naik jadi Rp11,43 miliar dari sebelumnya Rp7,63 miliar.

Menurut Direktur Operasional SBMA, Julianto Setyoadji, guna menjaga dan menaikkan profitabilitas, SBMA tetap concern akan pengembangan aplikasi Gas, support sektor smelter dan sektor unggulan lainnya, serta internal development, termasuk utilitas dan optimalisasi Plant, Sarana dan SDM.

"Aplikasi Gas yang dimaksud adalah Pengembangan market dan Sarana Specialty Gas yang masih terbuka. Untuk sektor unggulan seperti Medical, Oil & Gas Service menjadi skala prioritas bisnis perseroan serta mengembangkan Internal Development yang mencakup service excellent ke Customer dan Investasi sarana," ujar Julianto.

(taufan sukma)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.