Soal Penindakan Produk Tekstil Ilegal, Menperin: Kami Harap Bukan Gimmick!
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita buka suara soal maraknya penyelundupan produk tekstil ilegal ke Indonesia. Menurut Menperin, produk tekstil ilegal maupun barang murah yang masuk secara legal turut berkontribusi atas terpukulnya industri dalam negeri.
"Ada dua penyebab industri terpukul, yaitu barang masuk secara ilegal, dan barang murah masuk secara legal," kata Agus dalam keterangan tertulis, Minggu (17/11/2024).
Agus meminta penindakan penyelundupan dan impor ilegal jangan sekedar gimmick dan harus dilakukan secara konsisten. Dalam hal ini, Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan harus melakukan penindakan dan pengawasan baik di pelabuhan besar maupun jalur-jalur tikus.
"Kami berharap penindakan atas penyelundupan dan impor ilegal ini bukanlah gimmick dan tindakan anget-anget tai ayam. Kedepannya, Kemenkeu dalam hal ini Bea Cukai harus konsisten terus menindak barang yang masuk Indonesia. Selain itu, pengawasan dan penindakan penyelundupan dan barang ilegal tidak hanya dilakukan pada pelabuhan masuk yang besar-besar akan tetapi juga melalui penyelundupan jalur tikus," bebernya.
Menperin menambahkan, industri dalam negeri sudah dalam kondisi menderita imbas masuknya produk-produk ilegal murah ke Indonesia. Terlebih ada beberapa regulasi yang memberi ruang seluas-luasnya bagi barang impor masuk ke Indonesia.
"Industri menderita karena barang impor ilegal yang murah masuk pada pasar domestik. Beberapa regulasi memberi ruang seluas-luasnya bagi barang impor bisa masuk secara legal masuk ke Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menindak penyelundupan di bidang kepabeanan dan cukai sebanyak 31.275 kali dengan total nilai barang sebesar Rp 6,1 triliun dari Januari hingga Oktober 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, jumlah penindakan selama sepuluh bulan terakhir ini meningkat 10% dibandingkan tahun lalu.
"Tahun ini modusnya dengan frekuensi lebih dari 31.000 itu naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi, memang ada kenaikan aktivitas dari tindakan yang dilakukan oleh para pelaku tindakan ilegal. Kami kalau modus tadi sampaikan beberapa tergantung dari bidangnya," papar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis (14/11/2024).
Sri Mulyani pun bicara mengenai penyelundupan komoditas tekstil dan produk tekstil (TPT). Menurutnya, penyebabnya maraknya penyelundupan komoditas tekstil adalah terdapat barang produksi yang berlebihan dari negara lain, ditambah beberapa negara yang biasanya dijadikan destinasi pemasaran mematok tarif yang sangat tinggi.
"Sehingga barang yang berlebihan itu juga salah satunya adalah 'muntah' dalam bentuk aktivitas ilegal di Indonesia. Kami bersama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan agar bisa menyelaraskan policy-nya. Karena kalau seperti TPT ini bisa untuk yang hulunya tekstil, di hilirnya garmen atau produk tekstil. Itu dua-duanya membutuhkan proteksi. Kalau diproteksi tinggi di jenis hulunya, maka produksi garmen di dalam negeri juga akan mengalami dampak," beber Sri Mulyani.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan bilang, untuk mencegah masuknya barang selundupan perlu pendekatan dari hulu hingga hilir.
Tonton juga Video: Ini Alasan Tekstil Jadi Komoditas yang Sering Diselundupkan
[Gambas:Video 20detik]
Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.