Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Senin (18/11/2024) dengan indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif. 

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones turun 55,39 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 43.389,6. Indeks S&P 500 meningkat 23 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 5.893,62. Indeks komposit Nasdaq menguat 111,69 poin, atau sekitar 0,6 persen, menjadi 18.791,81.  

Indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq terdongkrak melambungnya saham perusahaan manufaktur mobil elektrik Tesla sebesar 5,6 persen setelah Bloomberg melaporkan bahwa tim transisi Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump akan melonggarkan aturan untuk mobil otonom. 

Indeks sektor kebutuhan non primer S&P 500 melonjak 1,04 persen. Indeks sektor energi meningkat 1,05 persen. 

Saham perusahaan teknologi Nvidia melemah 1,3 persen setelah chip kecerdasan produksinya dikabarkan mengalami overheat di server-server. 

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2024 naik 1,7 persen menjadi US$2.614,6 per ons. Indeks dolar AS turun 0,01 persen menjadi 106,26.  

Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,1 persen, dipicu merosotnya saham sektor properti dan teknologi.  

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 45,71 poin, atau sekitar 0,57 persen, menjadi 8.109.32. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 21,62 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 19.189,19. 

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 38,9 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 11.674,8. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 8,6 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 7.278,23.  

Nilai tukar poundsterling menguat 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi 1,2598 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,23 persen menjadi 1,1947 euro per pound.