Note

Saham ANTM-PSAB Cs Menguat saat Harga Emas Rebound

· Views 32
Saham ANTM-PSAB Cs Menguat saat Harga Emas Rebound
Saham ANTM-PSAB Cs Menguat saat Harga Emas Rebound. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten produsen emas naik pada perdagangan Selasa (19/11/2024) seiring komoditas logam mulia acuannya pulih dari koreksi, berusaha mengembalikan momentum positif.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.01 WIB, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memimpin kenaikan, yakni sebesar 4,30 persen. Kemudian, saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) mendaki 2,63 persen.

Baca Juga:
Saham ANTM-PSAB Cs Menguat saat Harga Emas Rebound Laba UBC Medical (LABS) Melesat Triple Digit tapi Penjualan Turun 22 Persen

Selanjutnya, saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) terkerek 2,14 persen, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terapresiasi 1,99 persen, PT United Tractors Tbk (UNTR) menghijau 1,55 persen, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 1,31 persen.

Harga emas naik pada Senin (18/11/2024), rebound setelah enam hari mengalami penurunan seiring pelemahan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS). 

Baca Juga:
Saham ANTM-PSAB Cs Menguat saat Harga Emas Rebound Naik Tak Wajar, Saham CLAY Dipantau Ketat Bursa

Berdasarkan data pasar, emas spot (XAU/USD) menguat hampir 2 persen, atau tepatnya 1,90 persen secara harian, ke level USD2.612,04 per troy ons.

Kenaikan ini terjadi bersamaan dengan pelemahan dolar AS, yang menjadi sentimen positif bagi komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut. Indeks dolar ICE turun 0,43 poin ke level 106,26. 

Baca Juga:
Saham ANTM-PSAB Cs Menguat saat Harga Emas Rebound Dolar AS Melemah, IHSG, Rupiah, Harga Emas Kompak Menguat 

Dukungan lain bagi penguatan emas datang dari prediksi Goldman Sachs, seperti dilaporkan Bloomberg News, yang memperkirakan harga emas akan mencapai USD3.000 per troy ons di 2025.

Menurut Kepala Analis di XS.com Samer Hasn, dikutip Dow Jones Newswires, Senin (18/11), ketidakpastian ekonomi, ancaman perang dagang yang meningkat di bawah pemerintahan Trump, serta potensi eskalasi konflik di Ukraina dan Timur Tengah mendorong daya tarik emas sebagai aset aman. 

"Semakin banyak skeptisisme terhadap klaim Trump bahwa ia dapat mengakhiri perang dengan cepat, dan meningkatnya ketegangan semakin memperumit situasi," kata Hasn dalam catatannya. 

Namun, Hasn juga menambahkan, emas mungkin menghadapi tekanan dalam jangka pendek. Percepatan inflasi di AS setelah kemenangan Trump dan pernyataan hati-hati dari Federal Reserve (The Fed) telah mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga pada Januari.

Suku bunga yang lebih tinggi biasanya menekan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil. 

Harga emas saat ini turun hampir 5 persen sejak kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) AS, tetapi Chief Gold Strategist di State Street Global Advisors George Milling-Stanley optimistis emas tetap berada dalam tren naik yang solid.

Dia memprediksi harga emas di akhir tahun akan mencapai USD2.500–2.700 per troy ons dalam skenario bullish. 

Milling-Stanley menilai kebijakan Trump, seperti tarif impor, dapat memicu inflasi yang memperlambat ekonomi.

Ia juga mencatat, pemotongan pajak yang diusulkan Trump berpotensi menambah utang pemerintah, yang akan mendorong daya tarik emas sebagai aset aman. 

Meskipun ada risiko kenaikan suku bunga oleh The Fed jika inflasi meningkat, Milling-Stanley yakin emas tetap akan merespons positif tekanan inflasi dan defisit yang membesar.

"Emas sangat sensitif terhadap inflasi serta utang dan defisit," katanya, dikutip Kitco, Senin (18/11). 

Di tengah ketidakpastian ekonomi dan kebijakan moneter yang longgar, ia memperkirakan minat investor terhadap produk ETF berbasis emas akan terus meningkat.

"Banyak yang menunggu koreksi ini, dan emas tetap menarik dengan suku bunga rendah serta tingginya ketidakpastian ekonomi," ujarnya. 

Imbal hasil obligasi pemerintah AS juga melemah. Obligasi bertenor dua tahun terakhir tercatat memberikan imbal hasil 4,297 persen, turun 3,4 basis poin, sementara obligasi 10 tahun terkoreksi 2,5 basis poin menjadi 4,419 persen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.